SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
161 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No Nama Latin Nama lokal Keterangan
1 Elagatis bipinnulata (Quoy &
Gaimard, 1825)
Rainbow
runner,
Rainbow
runner
Komersial tinggi, ukuran umum 90 cm; tertangkap
dengan alat tangkap hooks&lines, seines, Gill Nets,
castnets dan Trawls; habitat: ditemukan di Laut dan
perairan pantai, umumnya di permukaan yang ada
Terumbu Karang; makanan: Invertebrates (larger
Crustaceans of the Zooplankton) dan ikan-ikan kecil;
ditemukan Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut
Timor. juga ditemukan di Kepulauan Raja Ampat,
Manado, kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan.
(1.28) Ikan Terbang, Flying Fishes - Exocoetidae
Karakteristik: badan memanjang seperti cerutu (fusiform), rahang relatif pendek. Sirip dada
sangat besar dan bisa digunakan untuk membantu bergerak di atas air. Beberapa spesies juga
mempunyai sirip perut yang berukuran besar untuk membantu bergerak di atas air sekaligus dengan
empat sayap. Sirp perut bercagak dalam (forked). Sirip ekor bagian atas lebih pendek dibdaning
bagian bawah. Gurat sisi terletak pada tubuh bagian bawah (perut) dan sirip tidak mempunyai duri
keras. Jenis yang banyak ditemukan di Indonesia adalah genus Cypselurus spp. Nama lokal: Belalang,
Bangsi
Habitat: Ikan terbang adalah jenis ikan permukaan (pelagis) yang menghuni wilayah Pantai,
Neritik sampai Laut lepas. Ikan ini dikenal karena kemampuannya untuk bergerak di atas air
(terbang) dalam jarak yang cukup panjang. Hidupnya bergerombol dan wilayah migrasinya lokal.
Jenis makanan utamanya adalah Zooplankton, jenis yang lebih besar juga memakan ikan-ikan kecil.
Perikanan: beberapa spesies dari ikan ini bisa mencapai ukuran 45 cm, namun di Indonesia
umumnya tertangkap pada ukuran < 20 cm. Selat Makasar adalah wilayah perairan yang paling
potensial untuk perikanan ikan Terbang. Alat tangkap yang umum dipakai adalah Payang dengan
bantuan Rumpon. Di daerah Menado juga biasa digunakan alat Gill net.
Gambar 4.41 Morfologi umum ikan Terbang (Exocoetidae). Karakteristik utama ikan ini ialah
badan memanjang, sirip dada besar dan panjang sampai di belakang sirip punggung
dan sirip tidak mempunayi jari keras (Sumber: Carpenter & Niem, 1999. The Living
Marine Resources of the Western Pacific).
162 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Deskripsi spesies:
No Nama Latin Nama lokal Keterangan
1 Cheilopogon abei (Parin, 1996) Tidak komersial, ukuran umum < 22cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: di daerah neritik permukaan perairan;
ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
2 Cheilopogon antoncichi
(Woods & Schultz, 1953)
ditemukan di: Laut Timur Indonesia
3 Cheilopogon arcticeps
(Günther, 1866)
White-finned
flyingfish
Tidak komersial, ukuran umum < 21cm;;tertangkap
dengan alata tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: di deket Pantai pada perairan permukaan;
ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
4 Cheilopogon atrisignis
(Jenkins, 1903)
Glider flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 30cm; tertangkap:
seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: daerah neritik
dan perairan Laut; ditemukan di Laut Timur Indonesia
5 Cheilopogon intermedius
(Parin, 1961)
Minor komersial; ukuran umum < 22cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan Neritik; makanan:
Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Laut
Timur Indonesia
6 Cheilopogon unicolor
(Valenciennes, 1847)
Ukuran umum < 38cm; tertangkap dengan alat tangkap
Gill Net; habitat: Neritic species; ditemukan di: New
Guinea.
7 Cypselurus hexazona (Bleeker,
1853)
Tidak komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: ditemukan di perairan permukaan dekat Pantai;
makanan: Zooplankton dan ikan-ikan kecil (Ref. 9839);
ditemukan di: Laut Timur Indonesia
8 Cypselurus oligolepis (Bleeker,
1866)
Largescale
flyingfish
minor komersial, ukuran umum < 27.7cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan dekat pantai; makanana:
Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan
Barat Sumatera.
9 Cypselurus opisthopus
(Bleeker, 1866)
Black-finned
flyingfish
Minor komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan dekat pantai; makanana:
Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan
Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
10 Cypselurus poecilopterus
(Valenciennes, 1847)
Yellow-wing
flyingfish, Ikan
terbang
Minor komersial, ukuran umum 22cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan Neritik, jarang untuk Open
Ocean; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Selatan
Jawa dan Laut Timur Indonesia.
11 Hirundichthys albimaculatus
(Fowler, 1934)
Whitespot
flyingfish
Tidak komersial, ukuran umum < 23cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: Epipelagis di perairan Laut; ditemukan di: Laut
Timur Indonesia.
12 Hirundichthys oxycephalus
(Bleeker, 1852)
Bony flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap;
habitat: perairan permukaan Neritik; ditemukan di
ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Selatan Jawa,
Utara Jawa dan Laut Timur Indonesia.
13 Parexocoetus brachypterus Sailfin Minor komersial, ukuran umum 16 cm; tertangkap
163 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
(Richardson, 1846) flyingfish,
Balombong,
Antoni
dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Perangkap dan
Trawls; habitat: perairan Pantai, jarang untuk Open
Ocean; ditemukan di: Selatan Sumatera, Jawa dan Bali.
14 Oxyporhamphus convexus
(Weber & de Beaufort, 1922)
Halfbeak Ukuran umum 17,6cm; habitat: perairan Pantai yang
dekat Kepulauan; ditemukan di Laut Utara Sumatera,
Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
15 Oxyporhamphus micropterus
micropterus (Valenciennes,
1847)
Bigwing
halfbeak
Ukuran umum 18,5cm; tertangkap dengan alat tangkap
Seines, Gill Net dan Trawls; habitat: perairan Laut;
Oviparous; ditemukan di: Laut utara Sumatera, Laut
Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
(1.29) Ikan Belanak, Mullets - Mugilidae
Karakteristik: badan bulat panjang, mulut kecil dan bisa ditarik keluar (protactile), dua sirip
punggung yang terpisah cukup jauh satu sama lain dan tidak mempunyai gurat sisi (lateral line). Sirip
dada kecil dan berwarna kehitaman. Genus yang paling umum di Indonesia adalah Mugil spp. Nama
lokal: Gereh, Gerpuh, Gerita, Jumpul, Kedera, Rapang.
Habitat: Ikan belanak sebenarnya termasuk jenis ikan Laut (daerah Pantai), namun sering juga
tertangkap di daerah air payau dan kadang sampai ke daerah aliran sungai. Hidupnya lebih banyak di
dasar (demersal) perairan yang berlumpur. Jenis makanannya Fitoplankton (diatom) dan Detritus
pada Sedimen dasar.
Perikanan: Ikan ini dulunya sangat terkenal di pantai Utara Jawa (tahun 1980an). Masyarakat
Indra Mayu merupakan wilayah penangkapan utama dan digemari oleh masyarakat lokal. Jenis alat
tangkap utama adalah Jermal, Togo dan Sero yang operasinya dibantu dengan alat lampu. Selain itu
ikan ini juga ditangkap dengan Gill Net. Alat jenis Purse Seine kurang tepat untuk menangkap ikan
Belanak karena sering meloncat setelah terkurung.
Gambar 4.42 Morfologi umum ikan belanak (Mugilidae). Karakteristik utama ikan ini ialah badan
memanjang seperti cerutu, tidak mempunyai gurat sisi (Foto: Gelondong Gede,
Tuban – oleh Setyohadi).
164 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No Nama Latin Nama lokal Keterangan
1 Chelon macrolepis (Smith,
1846)
Largescale
mullet
Komersial, ukuran umum 26cm; dengan alat tangkap
seines, Gill Net, Castnets, Perangkap dan Liftnets;
habitat: di perairan dangkal Pantai; makanan: Small
Algae, Diatoms, Forams, Benthic Polychaetes,
Crustaceans, Mollusks, Organic Matter dan Detritus;
ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut
Timur Indonesia.
2 Crenimugil crenilabis
(Forsskål, 1775)
Fringelip mullet Minor komersial, ukuran umum 26cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines dan Gill Net; habitat: di
perairan Pantai, di area pasir dan lumpur di Laguna,
Terumbu Karang; ditemukan di dari Kepulauan Raja
Ampat, Bali dan Teluk Maumere.
3 Crenimugil heterocheilos
(Bleeker, 1855)
Half fringelip
mullet
Komersial, ukuran umum 23cm; habitat: di perairan
pantai dan ascending Rivers sampai Freshwater;
ditemukan di Jawa dan Sulawesi.
4 Liza alata (Steindachner,
1892)
Diamond
mullet
Minor komersial, ukuran umum 35cm; habitat:
Perairan Pantai dan Estuari; kadang-kadang Ascending
Rivers sampai freshwater; makanan: Microalgae,
Detritus, Terrestrial Plant Material, dan Aquatic
Insects; ditemukan di Papua Nugini.
5 Liza melinoptera
(Valenciennes, 1836)
Otomebora
mullet
Komersial, ukuran umum 18cm; dengan alat tangkap
seines, Gill Net, Castnets dan Perangkap; habitat:
bergerombol di perairan Pantai, masuk di Laguna,
Estuari, dan Sungai untuk mencari makan; makanan:
Detritus, Microalgae, Minute Benthic Organisms, dan
Organic Matter di pasir dan di lumpur; ditemukan di
Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur
Indonesia.
6 Liza parmata (Cantor, 1849) Broad-mouthed
mullet
Ukuran umum < 30cm; habitat: Found in seas,
Estuaries, dan rivers; ditemukan di: utara jawa dan
Laut Timur indonesia
7 Liza subviridis (Valenciennes,
1836)
Greenback
mullet, Bale
belana, Gereh,
Belanak
Komersial, ukuran umum25cm; tertangkap dengan
alat tangkap Gill Net, seines, Gill Net, Castnets dan
Liftnets; habitat: bergerombol di perairan Pantai,
masuk di Laguna, Estuari, dan Sungai untuk mencari
makan; makanan: Small Algae, Diatoms dan Benthic
Detrital Material yang ada di pasir dan lumpur;
ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan
Laut Timur Indonesia.
8 Liza tade (Forsskål, 1775) Tade mullet,
Belanak sipit
Komersial, ukuran umum 33cm; dengan alat tangkap
seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets; habitat:banyak
ditemukan di perairan Laut, tetapi juga masuk di
perairan Estuari; makanan: Small Algae, Diatoms, dan
Other Organic Matter; ditemukan di Laut Selatan Barat
Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.
9 Liza vaigiensis (Quoy &
Gaimard, 1825)
Squaretail
mullet, Balana
Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines dan Castnets; habitat: Laguna,
Terumbu Karang, dan umumnya dilindungi dengan
garis Pantai, juga masuk di Estuari dan Sungai, ikan
besar bergerombol; ditemukan di Kepulauan Raja
Ampat, Teluk Maumere, Komodo, Pulau Seribu, Pulau
Bintan, Kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan
165 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Banggai.
10 Mugil cephalus (Linnaeus,
1758)
Flathead
mullet, Gereh
Komersial tinggi, ukuran umum 50cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Castnets,
Perangkap, Trawls dan liftnets; habitat: perairan
Pantai; makanan: Zooplankton, Benthic Organisms dan
Detritus; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera,
Jawa, Laut Selatan Jawa dan Laut Timur Indonesia.
11 Valamugil buchanani
(Bleeker, 1853)
Bluetail mullet Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Gill Net, Castnets, Trawls dan
Liftnets; habitat: di perairan Pantai, termasuk Estuari
dan sungai; makanan : Algae, Diatoms, Detritus, dan
Crustaceans; ditemukan di Selatan Barat Sumatera,
Jawa dan Laut Timur Indonesia.
12 Valamugil cunnesius
(Valenciennes, 1836)
Longarm
mullet, Belanak
kodok
Komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Net, Castnets dan Trawls;
habitat: di perairan Pantai dangkal, termasuk Estuari;
makanan: Organic Matter Contained di pasir dan di
lumpur; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera
dan Laut Timur Indonesia.
13 Valamugil engeli (Bleeker,
1858)
Kdana, Sindo Komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Trawls dan Liftnets; habitat:
perairan dangkal berpasir sampai area berlumpur pada
bagian Terumbu Karang dan Laguna dangkal;
ditemukan di Sumatera, Nias, Jawa dan Bali.
14 Valamugil seheli (Forsskål,
1775)
Bluespot
mullet, Belanak
Komersial, ukuran umum 40cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets;
habitat: di perairan Pantai tetapi masuk juga di
perairan Estuari dan Sungai; makanan: Microalgae,
Filamentous Algae, Forams, Diatoms, dan Detritus
yang berada di pasir dan di lumpur; ditemukan di:
Kepulauan Raja Ampat dan Pulau Seribu, dengan
penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera.
15 Valamugil speigleri (Bleeker,
1858-59)
Speigler's
mullet, Kadah
Komersial, ukuran umum 17.5cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Nets, Castnets, Perangkap,
Trawls dan Liftnets; habitat: perairan dangkal,
bergerombol masuk di perairan Estuari; makanan:
Small Algae, Diatoms, Dan Other Organic Matter, dan
Detrital yang berada di pasir dan lumpur; ditemukan
di: Laut utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan
Laut Timur Indonesia.
(1.30) Ikan Kuro/Senangin, Paradise Fish, Threadfins - Polynemidae
Karakteristik: badan agak bulat memanjang, posisi mulut di bawah (inferior). Ciri khas ikan ini
adalah mempunyai di pasang sirip dada – sirip dada kedua (letaknya lebih di depan) mempunyai 3 –
15 duri lunak yang panjang; mempunyai dua sirip punggung yang terpisah satu sama lain cukup jauh.
Badan bagian atas berwarna hijau keperakan. Sedangkan bagian perut berwarna keemasan. Ikan ini
termasuk dalam famili Polynemidae yang terdiri dari 7 genus dan ada 6 genus yang ditemukan di
wilayah perairan. Indonesia: Eleutheronema, Filimanus, Leptomelanosoma, Parapolynemus,
Polydactylus dan Polynemus. Nama lokal: Jangut, Kurau, Borneo Threadfin, Kurau Jangut,
Kesumbang, Lausan, Sumbal, Baling, Enohong, Moncong.
166 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Habitat: sebagian besar termasuk ikan Laut maupun air payau, beberapa spesies ada yang
menghuni daerah sungai, terutama dekat dengan Laut. Ikan Kuro termasuk jenis demersal terutama
dengan tipe dasar lunak. Jenis makanannya adalah Detritus dan Organisme Benthos lainnya.
Beberapa spesies berada di sekitar Terumbu Karang.
Perikanan: ikan Kura saat ini masih cukup mudah ditemukan pada pasar-pasar lokal dan rumah
makan di Kalimantan Timur. Nelayan menangkap ikan ini di muara-muara sungai dengan
menggunakan alat perangkap seperti Sero, Jermal dan Gill net. Ikan jenis ini sebenarnya bisa
mencapai panjang > 100 cm, namun paling sering tertangkap pada ukuran sekitar 25 cm. Fishing
Ground utama termasuk Sumatera, Kalimantan dan Utara Jawa.
Gambar 4.43 Morfologi umum ikan Kuro/Senangin (Polynemidae). Karakteristik utama ikan ini
ialah sirip punggung kedua dan sirip dubur berbentuk cekung (concave) dan bagian
bawah sirip dada terdapat sirip filemen yang memanjang (Sumber: Carpenter &
Niem, 2001. The Living Marine Resources of the Western Pacific).
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No Nama Latin Nama lokal Keterangan
1 Eleutheronema tetradactylum
(Shaw, 1804)
Fourfinger
threadfin,
Baling,
Kesumbang,
Lausan,
Sumbal, Kurau
Komersial tinggi, ukuran umum 50cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Perangkap dan
Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada perairan
dangkal Pantai, tetapi juga masuk di Sungai; makanan:
Udang Rebon dan ikan; ditemukan di Utara Sumatera,
Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur
Indonesia.
2 Eleutheronema tridactylum
(Bleeker, 1849)
Threefinger
threadfin, Suro
Ukuran umum < 35,4cm; ditemukan di: Sumatera,
Jawa,dan Borneo.
3 Filimanus heptadactyla
(Cuvier, 1829)
Sevenfinger
threadfin, Laas,
Laos
Komersial, ukuran umum < 13cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls;
habitat: di dasar berlumpur pada paparan karang,
perairan payau; makanan: Small Crustaceans
(Udang), ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di:
Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur
Indonesia.
4 Filimanus hexanema (Cuvier,
1829)
Javanese
threadfin
Ukuran umum < 11,6cm; tertangkap: Trawls;
ditemukan di hanya dari Jakarta, Jawa yang terekam
dari Labuan pada Selat Sunda.
167 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
5 Filimanus perplexa (Feltes,
1991)
Splendid
threadfin
Ukuran umum < 16,7cm; tertangkap dengan alat
tangkap Trawls; ditemukan di Nias, Padang
(Sumatera), Jawa, dan Bali.
6 Filimanus sealei (Jordan &
Richardson, 1910)
Eightfinger
threadfin
Ukuran umum < 14,8cm; tertangkap dengan alat
tangkap Trawls; ditemukan di Laut Timur Indonesia.
7 Filimanus xanthonema
(Valenciennes, 1831)
Yellowthread
threadfin
Ukuran umum < 12,6cm; tertangkap alat tangkap
Trawls; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera
sampai selat Bali.
8 Leptomelanosoma indicum
(Shaw, 1804)
Indian
threadfin,
Kurau hitam
Komersial, ukuran umum 80cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls;
habitat: perairan dangkal berlumpur dan berpasir
pada paparan karang, adakalanya masuk di Sungai;
makanan: Small Benthic Crustaceans, Udang Rebon
dan Kepiting dan ikan kecil; ditemukan di: Laut Utara
Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut
Timur Indonesia.
9 Parapolynemus verekeri
(Saville-Kent, 1889)
Dwarf paradise
fish
Ukuran umum < 11cm; habitat: Estuari berlumpur dan
Sungai; ditemukan di Sungai Merauke, New Guinea.
10 Polydactylus bifurcus
(Motomura, Kimura &
Iwatsuki, 2001)
Slender
fivefinger
threadfin,
Ukuran umum 14,4cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines; habitat: perairan dangkal yang
berdasar lumpur(Ref. 40970); ditemukan di: Lombok,
11 Polydactylus macrochir
(Günther, 1867)
King threadfin Komersial, ukuran umum 48cm; tertangkap dengan
alat tangkap Gill Nets, Seines dan Perangkap; habitat:
biasannya hidup di perairan dangkal, berpasir dan
berlumpur, juga ditemukan di dekat dan didalam
Bakau; makanan: Udang Rebon dan ikan kecil;
ditemukan di Jawa dan Laut Timur Indonesia.
12 Polydactylus microstomus
(Bleeker, 1851)
Small-mouthed
threadfin
Komersial, ukuran umum 20cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di perairan
dangkal berpasir dan berlumpur pada paparan
karang; makanan: makanan utama Crustaceans kecil
(Udang), ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di
Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut, termasuk
Borneo dan Papua Nugini.
13 Polydactylus multiradiatus
(Günther, 1860)
Australian
threadfin
Tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net,
Perangkap dan Trawls; habitat: di perairan Pantai
berlumpur dan berpasir; makanan: Udang Rebon;
ditemukan di Laut Timur Indonesia.
14 Polydactylus nigripinnis
(Munro, 1964)
Black-finned
threadfin
Ukuran umum < 20cm; habitat: di perairan pantai
berlumpur dan berpasir; ditemukan di: Laut Timur
Indonesia.
15 Polydactylus plebeius
(Broussonet, 1782)
Striped
threadfin, Kuro
Komersial, ukuran umum 30cm; dengan alat tangkap
Seines dan Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada
paparan karang; makanan: Crustaceans kecil, ikan dan
Benthic Organisms; ditemukan di: Laut Selatan Barat
Sumatera sampai Selat Bali, Tantui, Ambon, Kuta dan
Gerupuk, Pantai Selatan Lombok.
16 Polydactylus sexfilis (Cuvier,
1831)
Sixfinger
threadfin,
Mulut tikus
Komersial, ukuran umum < 61cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: bergerombol
pada garis pantai yang berpasir dan dasar Laguna
yang berpasir; makanan: Crustaceans (Udang dan
Kepiting), Polychaete Worms, Other Benthic
Invertebrates, dan juga Teleosts; ditemukan di Selatan
Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
17 Polydactylus sextarius (Bloch Blackspot Komersial, ukuran umum 20cm; tertangkap dengan
168 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
& Schneider, 1801) threadfin alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: Spesies Laut
yang ditemukan di dasar berlumpur pada paparan;
makanan: Small Crustaceans (Udang), ikan dan
Benthic Organism, Sponges dan Fish Scales;
ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai
Selat Bali.
18 Polynemus dubius (Bleeker,
1853)
Eastern
paradise fish,
Jangut
Ukuran umum < 20cm; tertangkap dengan alat
tangkap seines, seines dan Trawls; habitat: di perairan
berlumpur di dasar Sungai, hidup di perairan terbuka
pada sungai dimana tempat Udang dan Rebon
berkumpul; makanan: ikan-ikan kecil; ditemukan di:
Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur
Indonesia.
19 Polynemus longipectoralis
(Weber & de Beaufort, 1922)
Longwhip
threadfin
Komersial, ukuran umum < 27cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Net dan Trawls; habitat: di
perairan berlumpur; makanan: Udang dan Udang
Rebon; ditemukan di: Sungai Kapuas di Borneo.
20 Polynemus paradiseus
(Linnaeus, 1758)
Paradise
threadfin
Komersial, ukuran umum 17cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines, Gill Net dan Trawls; habitat di
perairan dasar berpasir; makanan: Crustaceans
(special Udang), ikan-ikan kecil dan Benthic
Organisms; ditemukan di: Indo-pasific.
(1.31) Ikan Julung-Julung, Garfish, Needlefish – Belonidae, Hemiramphidae
Karakteristik: badan memanjang, langsing seperti cerutu. Rahang memanjang dan berduri
keras, kuat seperti gigi. Pada famili Belonidae, sebagian genus mempunyai bentuk sirip bercabang
(forked), sebagian lagi berbentuk bulat. Pada famili Hemiramphidae, rahang bawah panjang melebihi
rahang atas dengan sirip ekor bercabang dan bagian bawah lebih panjang. Warna punggung biru
kehijauan, bagian perut berwarna putih keperakan. Juga terdapat garis berwarna biru tua pada
bagian sisi tubuh. Nama lain: Kacangan, Loncong, Saku, Todak, Sindik, Sunduk, Sundoprono, Tracas,
Kacang-Kacang.
Habitat: sebagian besar merupakan jenis ikan Laut dan air payau; beberapa spesies ada yang
sampai menyebar ke sungai. Ikan Julung-Julung termasuk jenis ikan karnivor – makanannya ikan-ikan
kecil, ditangkap secara terbalik (famili Hemiramphidae). Jenis dari famili Belonidae beberapa kali
dilaporkan melukai manusia, terutama pada saat malam hari ketika ikan tertarik pada lampu.
Perikanan: ikan ini bisa tertangkap dengan alat bagan yang dibantu dengan lampu. Jenis ikan
yang berukuran besar juga tertangkap dengan alat Gill net dan Pancing Apung dan Pancing Layang.
Pancing tersebut umumnya dilengkapi dengan umpan ‘lure’. Beberapa jenis ikan Julung-Julung bisa
mencapai ukuran 100 cm namun ada juga jenis yang tertangkap pada panjang < 10 cm.
169 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Gambar 4.44 Morfologi umum ikan Julung-Julung (Belonida, Hemiramphidae). Karakteristik utama
ikan ini ialah badan memanjang, mulut memanjang dilengkapi dengan gigi tajam,
lateral keel tajam (Foto: Tim Monitoring Sumber Daya, Wakatobi – oleh Purwanto)
Deskripsi spesies:
No Nama Latin Nama lokal Keterangan
1 Dermogenys pusilla (Kuhl &
van Hasselt, 1823)
Wrestling
halfbeak,
Jolong
Ukuran umum < 7cm; tertangkap dengan alat tangkap
seines dan castnets; habitat: ditemukan di Sungai, anak
Sungai,jarang ditemukan di Laut; makanan: Cacing,
Crustaceans dan Insects; ditemukan: ditemukan di Jawa,
Borneo dan Sumatera
2 Hemiramphus archipelagicus
(Collette & Parin, 1978)
Jumping
halfbeak
Komersial, ukuran umum < 34cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines; habitat: disekitar dekat Pantai;
ditemukan di: Utara Sumatera, Laut Selatan Barat
Sumatera dan Laut Timor Indonesia.
3 Hemiramphus far (Forsskål,
1775)
Blackbarred
halfbeak,
Barred garfish
Komersial, ukuran umum 30cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: di
perairan Pantai dari pulau besar dan di garis Pantai,
umumnya area yang kaya akan vegetation; makanan:
Alga Hijau dan Diatoms; ditemukan di Bali, Teluk
Maumere, Pulau Seribu, Pulau Bintan, Kepulauan
Sangalakki,Togean dan Kepulauan Banggai.
170 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
4 Hemiramphus lutkei
(Valenciennes, 1847)
Lutke's
halfbeak
Minor komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net; habitat: di perairan
Pantai yang kaya akan vegetasinya; ditemukan di: Utara
Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur
Indonesia.
5 Hyporhamphus affinis
(Günther, 1866)
Tropical
halfbeak
Ukuran umum < 25,3cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines; habitat: mengelilingi Terumbu Karang;
ditemukan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai
Sumatera
6 Hyporhamphus balinensis
(Bleeker, 1859)
Balinese garfish Ukuran umum < 16,5cm; ditemukan di Selatan Barat
Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.
7 Hyporhamphus dussumieri
(Valenciennes, 1847)
Dussumier's
garfish, Julung-
julung
Komersial, ukuran umum 19cm; tertangkap dengan alat
tangkap seines; habitat: umumnya mengelilingi pulau
dan Terumbu Karang; ditemukan di Kepulauan Raja
Ampat dan Togean , Kepulauan Banggai, dengan
penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera.
8 Hyporhamphus melanopterus
(Collette & Parin, 1978)
Ukuran umum < 17cm; ditemukan di Laut Timur
Indonesia.
9 Hyporhamphus neglectissimus
(Parin, Collette &
Shcherbachev, 1980)
Black-tipped
garfish
Ukuran umum < 14,4cm; habitat: Perairan pantai;
ditemukan di: Papua Nugini.
10 Hyporhamphus neglectus
(Bleeker, 1866)
Ukuran umum < 16,5cm; ditemukan di Laut Timur
Indonesia.
11 Hyporhamphus quoyi
(Valenciennes, 1847)
Quoy's garfish,
Julung-julung
Ukuran umum < 16,2cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines dan Gill Net; habitat: di perairan keruh
dan Estuari; ditemukan di Laut Utara Sumatera dan Laut
Timur Indonesia.
12 Nomorhamphus australis
(Brembach, 1991)
Ukuran umum < 6,2cm; ditemukan di Sulawesi Selatan.
13 Rhynchorhamphus georgii
(Valenciennes, 1847)
Long billed half
beak, Kacang-
kacang
Ukuran umum < 23,1cm; ditemukan di Utara Sumatera,
Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
14 Zenarchopterus buffonis
(Valenciennes, 1847)
Buffon's river-
garfish,
Sejulung
Ukuran umum < 23cm; tertangkap dengan alat tangkap
Seines dan Castnets; habitat: di permukaan perairan
Pantai, Estuari dan Sungai; makanan: Terrestrial Insects;
ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut
Timur Indonesia.
15 Zenarchopterus dispar
(Valenciennes, 1847)
Feathered river-
garfish,
Kajangan
Komersial, ukuran umum < 19cm; habitat: di perairan
dangkal mengelilingi Hutan Bakau di Teluk sebagai
tempat perlindungan; ditemukan di Laut Selatan Barat
Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
16 Zenarchopterus dunckeri
(Mohr, 1926)
Duncker's river
garfish
Ukuran umum < 14cm; tertangkap dengan alat tangkap
seines dan castnets; habitat: di permukaan perairan
Estuari; makanan: Terrestrial Insects; ditemukan di:
Kepulauan Raja Ampat, dengan penyebaran di Indonesia
dari Papua sampai Maluku
17 Zenarchopterus gilli (Smith,
1945)
Viviparous
halfbeak,
Ukuran umum < 20cm; habitat: utamanya di perairan
Laut, tetapi bisa masuk ke Estuari, Sungai berarus, dan
171 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
Estuary garfish di Bakau; ditemukan di teluk Maumere, Komodo,
Kepulauan Sangalakki, Togean, Kepulauan Banggai dan
Pulau Weh.
18 Zenarchopterus pappenheimi
(Mohr, 1926)
Bangkok
halfbeak
Tidak komersial, ukuran umum < 18cm; ditemukan di:
Borneo dan Jawa.
19 Zenarchopterus rasori (Popta,
1912)
Short garfish Ukuran umum < 18cm; habitat: di perairan pelabuhan
dan area Bakau; ditemukan di: Kepulauan Muna,
Celebes.
20 Zenarchopterus xiphophorus
(Mohr, 1934)
Ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera.
21 Platybelone argalus argalus
(Lesueur, 1821)
Keeltail
needlefish,
Schooling
longsampaim
Perikanan subsisten, ukuran umum 35cm; tertangkap
dengan alat tangkap Castnets, Seines dan Gill Net;
habitat: di luar perairan Pantai, berenang mengelilingi
Pulau, Terumbu Karang; makanan: ikan-ikan kecil.
22 Strongylura incise
(Valenciennes, 1846)
Reef needlefish Perikanan subsisten, ukuran umum 60 cm; habitat:
Laguna dan Terumbu Karang yang mengarah ke Laut;
ditemukan di: dengan penyebaran di Indonesia dari
Papua sampai Sumatera.
23 Strongylura leiura (Bleeker,
1850)
Bdaned
needlefish,
Kajang,
Loncong
Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines dan Gill Nets; habitat: di perairan Pantai
dan di Estuari; makanan: ikan-ikan kecil dan
Crustaceans; ditemukan di: Bali dan Laut Timur
Indonesia.
24 Strongylura strongylura (van
Hasselt, 1823)
Spottail
needlefish,
Loncong
Komersial, ukuran umum 22cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines dan Castnets; habitat: din area pantai
dan di bakau pada Laguna, makanan: ikan-ikan kecil,
clupeoids; ditemukan di Sumatera dan Borneo.
25 Strongylura urvillii
(Valenciennes, 1846)
Ukuran umum 35cm; habitat: spesies Pantai, tapi
kadang-kadang masuk di perairan Payau; makanan:
Benthic Invertebrates >2 mm; ditemukan di Selatan
Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia.
26 Tylosurus acus melanotus
(Bleeker, 1850)
Keel-jawed
needle fish
Komersial, ukuran umum 115cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Net dan Castnets; habitat:
ditemukan di Pantai luar (Laut lepas) dan perairan
Pantai; makanan: ikan-ikan kecil; ditemukan di
Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk Maumere, Komodo,
Kepulauan Sangalakki dan Togean, Kepulauan Banggai.
27 Tylosurus crocodilus crocodilus
(Péron & Lesueur, 1821)
Hound
needlefish,
Crocodile
longtom
Komersial, ukuran umum 90cm; dengan alat tangkap
Seines, Gill Net dan Castnets; habitat: jenis ikan pelagis;
ditemukan di Laguna dan di Terumbu Karang; makanan:
ikan; ditemukan di: Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk
Maumere, Komodo, Kepulauan Sangalakki, Togean dan
kepulauan Banggai.
28 Tylosurus punctulatus
(Günther, 1872)
Spotted long-
tom
Ukuran umum 50cm; habitat: perairan Pantai
ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
172 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
(1.32) Ikan Teri, Anchovies – Engraulidae
Karakteristik: badan memanjang seperti cerutu, moncong tumpul dan rahang bawah lebih
pendek dibanding rahang atas (posisi mulut subterminal). Antara sirip dada dan sirip perut terdapat
Scute (sisik keras yang bisa berfungsi untuk melindungi perut). Warna bagian punggung gelap dan
bagian perut biasanya transparan. Sering terdapat garis keperakan pada bagian sisi badan. Jenis yang
paling umum di Indonesia adalah Stolephorus spp. Nama lokal: Gunjing, Sampu Layang, Mangban,
Bilis, Gonjeng, Lawi Ayam, Ikan Putih, Bunga.
Habitat: Ikan teri termasuk jenis ikan Laut, beberapa juga hidup di perairan payau. Termasuk
jenis ikan pelagis dan bergerombol (schooling), ikan ini paling banyak menghuni wilayah dekat
pantai. Hampir semuanya termasuk jenis pemakan Plankton, namun ada beberapa spesies yang
carnivor.
Perikanan: Ikan Teri umumnya tertarik pada sinar lampu. Nelayan menggunakan tingkah laku
ini dengan menaruh lampu di atas Bagan. Selain Bagan, ikan ini juga ditangkap dengan menggunakan
Serok. Ikan ini ditangkap pada hampir seluruh wilayah di Indonesia dan sangat khas merupakan
perikanan skala kecil. Beberapa nelayan menangkap ikan Teri sebagai umpan pada perikanan Huhate
(Pole&Line). Ikan ini bisa mencapai panjang maksimum 50 cm, namun ukuran yang tertangkap
adalah < 15 cm.
Gambar 4.45 Morfologi umum ikan Teri (Engraulidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai
satu sirip punggung, sirip dada terletak di bagian bawah, sirip perut berada pada
bagian tengah bawah dari perut, terdapat scute di bagian depan dan belakang sirip
perut, ukuran relatif kecil (Foto: Labuan Bajo, Komodo – Tim Resource Use TNC).
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No Nama Latin Nama lokal Keterangan
1 Coilia borneensis (Bleeker,
1852)
Bornean
grenadier
anchovy,
Gunjing
Ukuran umum < 14,2cm; habitat: perairan Sungai atau
Estuari, tetapi juga ada di Laut; ditemukan di
Sumatera dan Kalimantan.
2 Coilia coomansi (Hardenberg,
1934)
Cooman's
grenadier
anchovy, Sampu
laying
Perikanan subsisten, ukuran umum < 12,3cm; habitat:
di perairan pantai dan Estuari, tetapi sering berpindah
ke Laut; ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.
173 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
3 Coilia dussumieri
(Valenciennes, 1848)
Goldspotted
grenadier
anchovy,
Mangban,
Sampu layang
Komersial, ukuran umum 17cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di perairan
Pantai dan Estuari; makanan: Copepods, Udang larva
ikan, Crustaceans dan Cypris, juga Stomatopod
Larvae, Mysids, Polychaete Larvae, Isopods;
ditemukan di Sumatera dan Jawa.
4 Coilia macrognathos (Bleeker,
1852)
Longjaw
grenadier
anchovy,
Gunjing
Komersial, ukuran 20cm; tertangkap dengan alat
tangkap Seines, Perangkap, Trawls dan Liftnets;
habitat: di Estuari dan di arus Sungai ditemukan di
Kalimantan
5 Coilia neglecta (Whitehead,
1967)
Neglected
grenadier
anchovy
Perikanan subsisten, ukuran umum < 17cm;
tertangkap dengan alat tangkap seines dan Trawls;
habitat: perairan Pantai dan Estuari; ditemukan di
Kalimantan.
6 Coilia rebentischii (Bleeker,
1858)
Many-fingered
grenadier
anchovy
Perikanan subsisten, ukuran umum < 15,2cm; habitat:
perairan Pantai dan Estuari tetapi juga berpindah ke
Laut; ditemukan di Kalimantan.
7 Encrasicholina devisi
(Whitley, 1940)
Devis' anchovy Minor komersial, ukuran umum 7cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines; habitat: Estuari dan di
dalam perairan pantai; makanan: Planktonic
Crustaceans; ditemukan di Laut Selatan Barat
Sumatera sampai Laut Timor.
8 Encrasicholina heteroloba
(Rüppell, 1837)
Shorthead
anchovy,
Kenaren
Minor komersial, ukuran umum < 12cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Trawls dan
Iftnets; habitat: jenis ikan bergerombol ditemukan di
perairan Pantai tetapi juga hidup di Teluk dalam di
dalam Laut; makanan: Planktonic Crustaceans,
Copepods.
9 Encrasicholina punctifer
(Fowler, 1938)
Buccaneer
anchovy
Minor komersial, ukuran umum 13cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines, Perangkap dan Trawls;
habitat: jenis ikan bergerombol di perairan Pantai dan
di perairan Laut; ditemukan di: dengan penyebaran di
Indonesia dari Papua sampai Sumatera.
10 Engraulis japonicus
(Temminck & Schlegel, 1846)
Japanese
anchovy, Ikan
putih
Komersial tinggi, ukuran umum 13cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat:
bergerombol besar di dekat permukaan, umumnya di
perairan pantai tetapi jauh keluar sampai 1000 km
dari Pantai; makanan: Copepods, Small Crustaceans,
Molluscan Larvae, telur ikan dan larva; ditemukan di:
Manado dan Ujung Pandang, Sulawesi.
11 Papuengraulis micropinna
(Munro, 1964)
Littlefin
anchovy,
Ukuran umum < 12cm; habitat: Estuari, tetapi migrasi
ke perairan pantai; makanan: Plankton; ditemukan di
Laut Timur Indonesia.
12 Setipinna breviceps (Cantor,
1849)
Shorthead
hairfin anchovy,
Biang-biang
Komersial, ukuran umum < 24cm; habitat: perairan
pantai dan perairan Laut; ditemukan di Laut Timur
Indonesia.
13 Setipinna melanochir
(Bleeker, 1849)
Dusky-hairfin
anchovy,
Kempit
Perikanan subsisten, ukuran umum 19cm; habitat:
ditemukan di sungai besar cabang Estuari (Ref.
12693); makanan: insect larvae dan ikan-ikan kecil;
174 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
ditemukan di: Sumatera dan Jawa (Ref. 7050)
14 Setipinna taty (Valenciennes,
1848)
Scaly hairfin
anchovy,
Galeberan
Minor komersial, ukuran umum 15,3cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines; habitat: jenis ikan
bergerombol hidup di perairan Pantai, tetapi juga
masuk di Estuari; ditemukan di: Laut utara Sumatera,
Laut Selatan Barat Sumatera, Laut Selatan Kalimantan,
Laut Utara Jawa dan Laut Timur Indonesia.
15 Setipinna tenuifilis
(Valenciennes, 1848)
Common hairfin
anchovy
Minor komersial, ukuran umum < 22cm; habitat: jenis
ikan bergerombol hidup di perairan Pantai, tetapi juga
masuk di Estuari; makanan: Udang Rebon, Copepods,
Crustacean Larvae, Mollusks dan ikan; ditemukan di
Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor.
16 Stolephorus danhraensis
(Babu Rao, 1966)
Danhra anchovy Tidak komersial, ukuran umum < 5cm; habitat:
bergerombol di perairan Pantai; ditemukan di: Laut
Timur Indonesia.
17 Stolephorus baganensis
(Hardenberg, 1933)
Bagan anchovy Perikanan subsisten, ukuran umum < 6,8cm; habitat:
jenis ikan bergerobol di perairan pantai; ditemukan di:
Laut Timur Indonesia.
18 Stolephorus carpentariae (De
Vis, 1882)
Gulf of
Carpenteria
anchovy
Tidak komersial, ukuran umum < 5cm; tertangkap
dengan alat tangkap Seines; habitat: perairan Pantai,
pelagis,dan bergerombol; ditemukan di: Laut Timur
Indonesia.
19 Stolephorus commersonnii
(Lacepède, 1803)
Commerson's
anchovy, Bilis,
Teri
Komersial, ukuran umum 8,5cm; tertangkap dengan
alat tangkap seines,Trawls; habitat: di perairan pantai
dan bergerombol, sering masuk ke Estuari; makanan:
Plankton permukaan, Copepods dan Udang Rebon;
ditemukan di Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat
Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia.
20 Stolephorus dubiosus
(Wongratana, 1983)
Thai anchovy Perikanan Subsisten, ukuran umum < 75cm; habitat:
di perairan Pantai, pelagis dan bergerombol;
ditemukan di Laut Jawa dan Laut Timur Indonesia.
21 Stolephorus indicus (van
Hasselt, 1823)
Indian anchovy,
Makassar fish
Minor komersial, ukuran umum 12cm; tertangkap
dengan alat tangkap seines dan Trawls; habitat: hidup
bergerombol di perairan pantai dan sering masuk ke
Estuari dan sampai ke perairan; makanan:
Zooplankton; ditemukan di: Laut Selatan Barat
Sumatera sampai Laut Timor.
22 Stolephorus insularis
(Hardenberg, 1933)
Hardenberg's
anchovy
Komersial, ukuran umum < 8cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Perangkap dan Trawls; habitat:
hidup bergerombol di perairan pantai; dtemukan di:
Laut utara Sumatera, lau Selatan Barat Sumatera,Jawa
dan Laut Timur Indonesia.
23 Stolephorus tri (Bleeker,
1852)
Spined anchovy,
Teri
Perikanan subsisten, ukuran umum < 9,5cm; habitat:
hidup bergerombol di perairan pantai dan Bakau;
ditemukan di Laut Jawa dan Laut Timur Indonesia.
24 Stolephorus waitei (Jordan &
Seale, 1926)
Spotty-face
anchovy
Komersial, ukuran umum 6,5cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines; habitat: hidup bergerombol di
perairan Pantai; ditemukan di Laut Selatan Barat
Sumatera sampai selat Bali.
175 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan
(1.33) Ikan Japuh, Rainbow Sardine – Clupeidae
Karakteristik: badan memanjang berbentuk cerutu, tetapi secara melintang agak pipih
sedangkan bagian perut membulat. Sirip punggung dan sirip perut lebih dekat dengan ekor
dibdaningkan kepala. Terdapat scute antara sirip perut dan dubur. Pada ikan yang lebih muda,
terdapat garis keemasan pada sisi badan (warna tersebut semakin samar pada ikan dewasa). Warna
punggung hijau kebiruan, sedangkan perut berwarna keperakan. Jenis yang terdapat di Indonesia
adalah Dussumieria acuta dan D. elopsoides. Nama lokal: Tembang Jawa, Janggul, Tamban Bulat,
Tamban Buluh, Tamban Bines, Tembang Bines.
Habitat: termasuk ikan pelagis dengan penyebaran di sekitar Perairan Pantai. Sumatera, Utara
Jawa dan Kalimantan adalah daerah utama penanglapan ikan ini. Makanannya adalah Plankton.
Perikanan: Ikan Japuh lebih banyak tertangkap dengan alat Payang dibdaningkan Purse Seine
yang lebih banyak mengejar gerombolan ikan Layang, Lemuru dan Tembang. Biaya operasi Payang
relatif lebih rendah dibanding Purse Seine. Selain itu Japuh juga banyak ditangkap dengan
menggunakan Sero. Ikan Japuh bisa mencapai panjang 20 cm, dan lebih banyak tertangkap pada
ukuran 15 cm.
Gambar 4.46 Morfologi umum ikan Japuh (Clupeidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai
scute bentuk huruf-W pada dada, posisi sirip perut terletak di bagin tengah sirip
punggu (ditarik vertikal) (Sumber: Carpenter & Niem, 1999. The Living Marine
Resources of the Western Pacific).
Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia:
No Nama Latin Nama lokal Keterangan
1 Dussumieria acuta
(Valenciennes, 1847)
Rainbow
sardine, Japuh
Komersial tinggi, ukuran umum 15cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Nets dan Trawls; ditemukan di Laut
utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan
Laut Timur Indonesia.
2 Dussumieria elopsoides
(Bleeker, 1849)
Slender
rainbow sardine
, Tamban-bines
Minor komersial, ukuran umum < 20cm; tertangkap dengan
alat tangkap Seines, Gill Nets dan Trawls; ditemukan di Laut
Selatan Barat sampai Laut Timor.

More Related Content

What's hot (20)

LAPORAN HASIL - HASIL PERILANAN
LAPORAN HASIL - HASIL PERILANANLAPORAN HASIL - HASIL PERILANAN
LAPORAN HASIL - HASIL PERILANAN
 
Acara 2 morfologi ikan
Acara 2 morfologi ikanAcara 2 morfologi ikan
Acara 2 morfologi ikan
 
Morfologi ikan
Morfologi ikanMorfologi ikan
Morfologi ikan
 
Ikan Terbang
Ikan TerbangIkan Terbang
Ikan Terbang
 
Laporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologiLaporan praktikum ikhtiologi
Laporan praktikum ikhtiologi
 
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
 
Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)Ikan lele (Clarias sp)
Ikan lele (Clarias sp)
 
Mamalia Neritik
Mamalia NeritikMamalia Neritik
Mamalia Neritik
 
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara VisualTeknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
Teknik Identifikasi Ikan Karang Secara Visual
 
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkal
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkalHewan-hewan bentos di perairan laut dangkal
Hewan-hewan bentos di perairan laut dangkal
 
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
 
Ikan layaran
Ikan layaranIkan layaran
Ikan layaran
 
Pembenihan ikan terbang
Pembenihan ikan terbangPembenihan ikan terbang
Pembenihan ikan terbang
 
Pembenihan ikan terbang
Pembenihan ikan terbangPembenihan ikan terbang
Pembenihan ikan terbang
 
Burung Laut
Burung LautBurung Laut
Burung Laut
 
Benthos Subtidal
Benthos SubtidalBenthos Subtidal
Benthos Subtidal
 
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus) SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO  (Clarias gariepinus)
SEKSUALITAS IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)
 
PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP IKAN MAS (Cyprinus carpio)
PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP  IKAN MAS (Cyprinus carpio) PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP  IKAN MAS (Cyprinus carpio)
PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP IKAN MAS (Cyprinus carpio)
 
Marine Reptiles
Marine ReptilesMarine Reptiles
Marine Reptiles
 
Reptil Laut
Reptil LautReptil Laut
Reptil Laut
 

Similar to 4 d 2-ikan-hasil-tangkap-2

INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANGAmos Pangkatana
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPT. SASA
 
Sebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan Indonesia
Sebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan IndonesiaSebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan Indonesia
Sebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan IndonesiaDidi Sadili
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISnautika
 
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMuchsinHaris
 
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]PT. SASA
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
 
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptxWilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptxKathrynPanjaitan
 
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdfmamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdfNurfadilah92926
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........Septian Muna Barakati
 
43-86-1-SM.pdf
43-86-1-SM.pdf43-86-1-SM.pdf
43-86-1-SM.pdfwibowo36
 
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptxBioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptxRanggaPrayudha2
 
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...Amos Pangkatana
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...Badiuzzaman
 
Sipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicusSipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicusIga Wardani
 

Similar to 4 d 2-ikan-hasil-tangkap-2 (20)

INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
Sebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan Indonesia
Sebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan IndonesiaSebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan Indonesia
Sebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan Indonesia
 
Kekayaan Laut
Kekayaan LautKekayaan Laut
Kekayaan Laut
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
PPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptxPPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptx
 
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
 
Usulan pnltn geu rengki
Usulan pnltn geu rengkiUsulan pnltn geu rengki
Usulan pnltn geu rengki
 
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
Kuliah 6 crustacea malacostraca [compatibility mode]
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
 
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptxWilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
 
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdfmamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
mamalia-air-2012-pertemuan-2-mamalia-air1.pdf
 
Lele
LeleLele
Lele
 
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
Makalah klasifikasi makhluk hidup...........
 
Id card indonesia
Id card indonesiaId card indonesia
Id card indonesia
 
43-86-1-SM.pdf
43-86-1-SM.pdf43-86-1-SM.pdf
43-86-1-SM.pdf
 
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptxBioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
BioekologiIkanBelidadiIndonesia_SA-Rev.pptx
 
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
 
Sipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicusSipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicus
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

4 d 2-ikan-hasil-tangkap-2

  • 1. 161 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No Nama Latin Nama lokal Keterangan 1 Elagatis bipinnulata (Quoy & Gaimard, 1825) Rainbow runner, Rainbow runner Komersial tinggi, ukuran umum 90 cm; tertangkap dengan alat tangkap hooks&lines, seines, Gill Nets, castnets dan Trawls; habitat: ditemukan di Laut dan perairan pantai, umumnya di permukaan yang ada Terumbu Karang; makanan: Invertebrates (larger Crustaceans of the Zooplankton) dan ikan-ikan kecil; ditemukan Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor. juga ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Manado, kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan. (1.28) Ikan Terbang, Flying Fishes - Exocoetidae Karakteristik: badan memanjang seperti cerutu (fusiform), rahang relatif pendek. Sirip dada sangat besar dan bisa digunakan untuk membantu bergerak di atas air. Beberapa spesies juga mempunyai sirip perut yang berukuran besar untuk membantu bergerak di atas air sekaligus dengan empat sayap. Sirp perut bercagak dalam (forked). Sirip ekor bagian atas lebih pendek dibdaning bagian bawah. Gurat sisi terletak pada tubuh bagian bawah (perut) dan sirip tidak mempunyai duri keras. Jenis yang banyak ditemukan di Indonesia adalah genus Cypselurus spp. Nama lokal: Belalang, Bangsi Habitat: Ikan terbang adalah jenis ikan permukaan (pelagis) yang menghuni wilayah Pantai, Neritik sampai Laut lepas. Ikan ini dikenal karena kemampuannya untuk bergerak di atas air (terbang) dalam jarak yang cukup panjang. Hidupnya bergerombol dan wilayah migrasinya lokal. Jenis makanan utamanya adalah Zooplankton, jenis yang lebih besar juga memakan ikan-ikan kecil. Perikanan: beberapa spesies dari ikan ini bisa mencapai ukuran 45 cm, namun di Indonesia umumnya tertangkap pada ukuran < 20 cm. Selat Makasar adalah wilayah perairan yang paling potensial untuk perikanan ikan Terbang. Alat tangkap yang umum dipakai adalah Payang dengan bantuan Rumpon. Di daerah Menado juga biasa digunakan alat Gill net. Gambar 4.41 Morfologi umum ikan Terbang (Exocoetidae). Karakteristik utama ikan ini ialah badan memanjang, sirip dada besar dan panjang sampai di belakang sirip punggung dan sirip tidak mempunayi jari keras (Sumber: Carpenter & Niem, 1999. The Living Marine Resources of the Western Pacific).
  • 2. 162 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan Deskripsi spesies: No Nama Latin Nama lokal Keterangan 1 Cheilopogon abei (Parin, 1996) Tidak komersial, ukuran umum < 22cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: di daerah neritik permukaan perairan; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. 2 Cheilopogon antoncichi (Woods & Schultz, 1953) ditemukan di: Laut Timur Indonesia 3 Cheilopogon arcticeps (Günther, 1866) White-finned flyingfish Tidak komersial, ukuran umum < 21cm;;tertangkap dengan alata tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: di deket Pantai pada perairan permukaan; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. 4 Cheilopogon atrisignis (Jenkins, 1903) Glider flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 30cm; tertangkap: seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: daerah neritik dan perairan Laut; ditemukan di Laut Timur Indonesia 5 Cheilopogon intermedius (Parin, 1961) Minor komersial; ukuran umum < 22cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan Neritik; makanan: Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Laut Timur Indonesia 6 Cheilopogon unicolor (Valenciennes, 1847) Ukuran umum < 38cm; tertangkap dengan alat tangkap Gill Net; habitat: Neritic species; ditemukan di: New Guinea. 7 Cypselurus hexazona (Bleeker, 1853) Tidak komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: ditemukan di perairan permukaan dekat Pantai; makanan: Zooplankton dan ikan-ikan kecil (Ref. 9839); ditemukan di: Laut Timur Indonesia 8 Cypselurus oligolepis (Bleeker, 1866) Largescale flyingfish minor komersial, ukuran umum < 27.7cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan dekat pantai; makanana: Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera. 9 Cypselurus opisthopus (Bleeker, 1866) Black-finned flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan dekat pantai; makanana: Zooplankton dan ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 10 Cypselurus poecilopterus (Valenciennes, 1847) Yellow-wing flyingfish, Ikan terbang Minor komersial, ukuran umum 22cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan Neritik, jarang untuk Open Ocean; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Selatan Jawa dan Laut Timur Indonesia. 11 Hirundichthys albimaculatus (Fowler, 1934) Whitespot flyingfish Tidak komersial, ukuran umum < 23cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: Epipelagis di perairan Laut; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. 12 Hirundichthys oxycephalus (Bleeker, 1852) Bony flyingfish Minor komersial, ukuran umum < 18cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: perairan permukaan Neritik; ditemukan di ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Selatan Jawa, Utara Jawa dan Laut Timur Indonesia. 13 Parexocoetus brachypterus Sailfin Minor komersial, ukuran umum 16 cm; tertangkap
  • 3. 163 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan (Richardson, 1846) flyingfish, Balombong, Antoni dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; habitat: perairan Pantai, jarang untuk Open Ocean; ditemukan di: Selatan Sumatera, Jawa dan Bali. 14 Oxyporhamphus convexus (Weber & de Beaufort, 1922) Halfbeak Ukuran umum 17,6cm; habitat: perairan Pantai yang dekat Kepulauan; ditemukan di Laut Utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 15 Oxyporhamphus micropterus micropterus (Valenciennes, 1847) Bigwing halfbeak Ukuran umum 18,5cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Trawls; habitat: perairan Laut; Oviparous; ditemukan di: Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. (1.29) Ikan Belanak, Mullets - Mugilidae Karakteristik: badan bulat panjang, mulut kecil dan bisa ditarik keluar (protactile), dua sirip punggung yang terpisah cukup jauh satu sama lain dan tidak mempunyai gurat sisi (lateral line). Sirip dada kecil dan berwarna kehitaman. Genus yang paling umum di Indonesia adalah Mugil spp. Nama lokal: Gereh, Gerpuh, Gerita, Jumpul, Kedera, Rapang. Habitat: Ikan belanak sebenarnya termasuk jenis ikan Laut (daerah Pantai), namun sering juga tertangkap di daerah air payau dan kadang sampai ke daerah aliran sungai. Hidupnya lebih banyak di dasar (demersal) perairan yang berlumpur. Jenis makanannya Fitoplankton (diatom) dan Detritus pada Sedimen dasar. Perikanan: Ikan ini dulunya sangat terkenal di pantai Utara Jawa (tahun 1980an). Masyarakat Indra Mayu merupakan wilayah penangkapan utama dan digemari oleh masyarakat lokal. Jenis alat tangkap utama adalah Jermal, Togo dan Sero yang operasinya dibantu dengan alat lampu. Selain itu ikan ini juga ditangkap dengan Gill Net. Alat jenis Purse Seine kurang tepat untuk menangkap ikan Belanak karena sering meloncat setelah terkurung. Gambar 4.42 Morfologi umum ikan belanak (Mugilidae). Karakteristik utama ikan ini ialah badan memanjang seperti cerutu, tidak mempunyai gurat sisi (Foto: Gelondong Gede, Tuban – oleh Setyohadi).
  • 4. 164 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No Nama Latin Nama lokal Keterangan 1 Chelon macrolepis (Smith, 1846) Largescale mullet Komersial, ukuran umum 26cm; dengan alat tangkap seines, Gill Net, Castnets, Perangkap dan Liftnets; habitat: di perairan dangkal Pantai; makanan: Small Algae, Diatoms, Forams, Benthic Polychaetes, Crustaceans, Mollusks, Organic Matter dan Detritus; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 2 Crenimugil crenilabis (Forsskål, 1775) Fringelip mullet Minor komersial, ukuran umum 26cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Gill Net; habitat: di perairan Pantai, di area pasir dan lumpur di Laguna, Terumbu Karang; ditemukan di dari Kepulauan Raja Ampat, Bali dan Teluk Maumere. 3 Crenimugil heterocheilos (Bleeker, 1855) Half fringelip mullet Komersial, ukuran umum 23cm; habitat: di perairan pantai dan ascending Rivers sampai Freshwater; ditemukan di Jawa dan Sulawesi. 4 Liza alata (Steindachner, 1892) Diamond mullet Minor komersial, ukuran umum 35cm; habitat: Perairan Pantai dan Estuari; kadang-kadang Ascending Rivers sampai freshwater; makanan: Microalgae, Detritus, Terrestrial Plant Material, dan Aquatic Insects; ditemukan di Papua Nugini. 5 Liza melinoptera (Valenciennes, 1836) Otomebora mullet Komersial, ukuran umum 18cm; dengan alat tangkap seines, Gill Net, Castnets dan Perangkap; habitat: bergerombol di perairan Pantai, masuk di Laguna, Estuari, dan Sungai untuk mencari makan; makanan: Detritus, Microalgae, Minute Benthic Organisms, dan Organic Matter di pasir dan di lumpur; ditemukan di Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 6 Liza parmata (Cantor, 1849) Broad-mouthed mullet Ukuran umum < 30cm; habitat: Found in seas, Estuaries, dan rivers; ditemukan di: utara jawa dan Laut Timur indonesia 7 Liza subviridis (Valenciennes, 1836) Greenback mullet, Bale belana, Gereh, Belanak Komersial, ukuran umum25cm; tertangkap dengan alat tangkap Gill Net, seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets; habitat: bergerombol di perairan Pantai, masuk di Laguna, Estuari, dan Sungai untuk mencari makan; makanan: Small Algae, Diatoms dan Benthic Detrital Material yang ada di pasir dan lumpur; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 8 Liza tade (Forsskål, 1775) Tade mullet, Belanak sipit Komersial, ukuran umum 33cm; dengan alat tangkap seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets; habitat:banyak ditemukan di perairan Laut, tetapi juga masuk di perairan Estuari; makanan: Small Algae, Diatoms, dan Other Organic Matter; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 9 Liza vaigiensis (Quoy & Gaimard, 1825) Squaretail mullet, Balana Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Castnets; habitat: Laguna, Terumbu Karang, dan umumnya dilindungi dengan garis Pantai, juga masuk di Estuari dan Sungai, ikan besar bergerombol; ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Teluk Maumere, Komodo, Pulau Seribu, Pulau Bintan, Kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan
  • 5. 165 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan Banggai. 10 Mugil cephalus (Linnaeus, 1758) Flathead mullet, Gereh Komersial tinggi, ukuran umum 50cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Castnets, Perangkap, Trawls dan liftnets; habitat: perairan Pantai; makanan: Zooplankton, Benthic Organisms dan Detritus; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa, Laut Selatan Jawa dan Laut Timur Indonesia. 11 Valamugil buchanani (Bleeker, 1853) Bluetail mullet Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net, Castnets, Trawls dan Liftnets; habitat: di perairan Pantai, termasuk Estuari dan sungai; makanan : Algae, Diatoms, Detritus, dan Crustaceans; ditemukan di Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 12 Valamugil cunnesius (Valenciennes, 1836) Longarm mullet, Belanak kodok Komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Castnets dan Trawls; habitat: di perairan Pantai dangkal, termasuk Estuari; makanan: Organic Matter Contained di pasir dan di lumpur; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 13 Valamugil engeli (Bleeker, 1858) Kdana, Sindo Komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Trawls dan Liftnets; habitat: perairan dangkal berpasir sampai area berlumpur pada bagian Terumbu Karang dan Laguna dangkal; ditemukan di Sumatera, Nias, Jawa dan Bali. 14 Valamugil seheli (Forsskål, 1775) Bluespot mullet, Belanak Komersial, ukuran umum 40cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net, Castnets dan Liftnets; habitat: di perairan Pantai tetapi masuk juga di perairan Estuari dan Sungai; makanan: Microalgae, Filamentous Algae, Forams, Diatoms, dan Detritus yang berada di pasir dan di lumpur; ditemukan di: Kepulauan Raja Ampat dan Pulau Seribu, dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera. 15 Valamugil speigleri (Bleeker, 1858-59) Speigler's mullet, Kadah Komersial, ukuran umum 17.5cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Nets, Castnets, Perangkap, Trawls dan Liftnets; habitat: perairan dangkal, bergerombol masuk di perairan Estuari; makanan: Small Algae, Diatoms, Dan Other Organic Matter, dan Detrital yang berada di pasir dan lumpur; ditemukan di: Laut utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. (1.30) Ikan Kuro/Senangin, Paradise Fish, Threadfins - Polynemidae Karakteristik: badan agak bulat memanjang, posisi mulut di bawah (inferior). Ciri khas ikan ini adalah mempunyai di pasang sirip dada – sirip dada kedua (letaknya lebih di depan) mempunyai 3 – 15 duri lunak yang panjang; mempunyai dua sirip punggung yang terpisah satu sama lain cukup jauh. Badan bagian atas berwarna hijau keperakan. Sedangkan bagian perut berwarna keemasan. Ikan ini termasuk dalam famili Polynemidae yang terdiri dari 7 genus dan ada 6 genus yang ditemukan di wilayah perairan. Indonesia: Eleutheronema, Filimanus, Leptomelanosoma, Parapolynemus, Polydactylus dan Polynemus. Nama lokal: Jangut, Kurau, Borneo Threadfin, Kurau Jangut, Kesumbang, Lausan, Sumbal, Baling, Enohong, Moncong.
  • 6. 166 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan Habitat: sebagian besar termasuk ikan Laut maupun air payau, beberapa spesies ada yang menghuni daerah sungai, terutama dekat dengan Laut. Ikan Kuro termasuk jenis demersal terutama dengan tipe dasar lunak. Jenis makanannya adalah Detritus dan Organisme Benthos lainnya. Beberapa spesies berada di sekitar Terumbu Karang. Perikanan: ikan Kura saat ini masih cukup mudah ditemukan pada pasar-pasar lokal dan rumah makan di Kalimantan Timur. Nelayan menangkap ikan ini di muara-muara sungai dengan menggunakan alat perangkap seperti Sero, Jermal dan Gill net. Ikan jenis ini sebenarnya bisa mencapai panjang > 100 cm, namun paling sering tertangkap pada ukuran sekitar 25 cm. Fishing Ground utama termasuk Sumatera, Kalimantan dan Utara Jawa. Gambar 4.43 Morfologi umum ikan Kuro/Senangin (Polynemidae). Karakteristik utama ikan ini ialah sirip punggung kedua dan sirip dubur berbentuk cekung (concave) dan bagian bawah sirip dada terdapat sirip filemen yang memanjang (Sumber: Carpenter & Niem, 2001. The Living Marine Resources of the Western Pacific). Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No Nama Latin Nama lokal Keterangan 1 Eleutheronema tetradactylum (Shaw, 1804) Fourfinger threadfin, Baling, Kesumbang, Lausan, Sumbal, Kurau Komersial tinggi, ukuran umum 50cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada perairan dangkal Pantai, tetapi juga masuk di Sungai; makanan: Udang Rebon dan ikan; ditemukan di Utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 2 Eleutheronema tridactylum (Bleeker, 1849) Threefinger threadfin, Suro Ukuran umum < 35,4cm; ditemukan di: Sumatera, Jawa,dan Borneo. 3 Filimanus heptadactyla (Cuvier, 1829) Sevenfinger threadfin, Laas, Laos Komersial, ukuran umum < 13cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada paparan karang, perairan payau; makanan: Small Crustaceans (Udang), ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 4 Filimanus hexanema (Cuvier, 1829) Javanese threadfin Ukuran umum < 11,6cm; tertangkap: Trawls; ditemukan di hanya dari Jakarta, Jawa yang terekam dari Labuan pada Selat Sunda.
  • 7. 167 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan 5 Filimanus perplexa (Feltes, 1991) Splendid threadfin Ukuran umum < 16,7cm; tertangkap dengan alat tangkap Trawls; ditemukan di Nias, Padang (Sumatera), Jawa, dan Bali. 6 Filimanus sealei (Jordan & Richardson, 1910) Eightfinger threadfin Ukuran umum < 14,8cm; tertangkap dengan alat tangkap Trawls; ditemukan di Laut Timur Indonesia. 7 Filimanus xanthonema (Valenciennes, 1831) Yellowthread threadfin Ukuran umum < 12,6cm; tertangkap alat tangkap Trawls; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai selat Bali. 8 Leptomelanosoma indicum (Shaw, 1804) Indian threadfin, Kurau hitam Komersial, ukuran umum 80cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; habitat: perairan dangkal berlumpur dan berpasir pada paparan karang, adakalanya masuk di Sungai; makanan: Small Benthic Crustaceans, Udang Rebon dan Kepiting dan ikan kecil; ditemukan di: Laut Utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 9 Parapolynemus verekeri (Saville-Kent, 1889) Dwarf paradise fish Ukuran umum < 11cm; habitat: Estuari berlumpur dan Sungai; ditemukan di Sungai Merauke, New Guinea. 10 Polydactylus bifurcus (Motomura, Kimura & Iwatsuki, 2001) Slender fivefinger threadfin, Ukuran umum 14,4cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: perairan dangkal yang berdasar lumpur(Ref. 40970); ditemukan di: Lombok, 11 Polydactylus macrochir (Günther, 1867) King threadfin Komersial, ukuran umum 48cm; tertangkap dengan alat tangkap Gill Nets, Seines dan Perangkap; habitat: biasannya hidup di perairan dangkal, berpasir dan berlumpur, juga ditemukan di dekat dan didalam Bakau; makanan: Udang Rebon dan ikan kecil; ditemukan di Jawa dan Laut Timur Indonesia. 12 Polydactylus microstomus (Bleeker, 1851) Small-mouthed threadfin Komersial, ukuran umum 20cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di perairan dangkal berpasir dan berlumpur pada paparan karang; makanan: makanan utama Crustaceans kecil (Udang), ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut, termasuk Borneo dan Papua Nugini. 13 Polydactylus multiradiatus (Günther, 1860) Australian threadfin Tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net, Perangkap dan Trawls; habitat: di perairan Pantai berlumpur dan berpasir; makanan: Udang Rebon; ditemukan di Laut Timur Indonesia. 14 Polydactylus nigripinnis (Munro, 1964) Black-finned threadfin Ukuran umum < 20cm; habitat: di perairan pantai berlumpur dan berpasir; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. 15 Polydactylus plebeius (Broussonet, 1782) Striped threadfin, Kuro Komersial, ukuran umum 30cm; dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di dasar berlumpur pada paparan karang; makanan: Crustaceans kecil, ikan dan Benthic Organisms; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera sampai Selat Bali, Tantui, Ambon, Kuta dan Gerupuk, Pantai Selatan Lombok. 16 Polydactylus sexfilis (Cuvier, 1831) Sixfinger threadfin, Mulut tikus Komersial, ukuran umum < 61cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: bergerombol pada garis pantai yang berpasir dan dasar Laguna yang berpasir; makanan: Crustaceans (Udang dan Kepiting), Polychaete Worms, Other Benthic Invertebrates, dan juga Teleosts; ditemukan di Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 17 Polydactylus sextarius (Bloch Blackspot Komersial, ukuran umum 20cm; tertangkap dengan
  • 8. 168 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan & Schneider, 1801) threadfin alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: Spesies Laut yang ditemukan di dasar berlumpur pada paparan; makanan: Small Crustaceans (Udang), ikan dan Benthic Organism, Sponges dan Fish Scales; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai Selat Bali. 18 Polynemus dubius (Bleeker, 1853) Eastern paradise fish, Jangut Ukuran umum < 20cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, seines dan Trawls; habitat: di perairan berlumpur di dasar Sungai, hidup di perairan terbuka pada sungai dimana tempat Udang dan Rebon berkumpul; makanan: ikan-ikan kecil; ditemukan di: Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 19 Polynemus longipectoralis (Weber & de Beaufort, 1922) Longwhip threadfin Komersial, ukuran umum < 27cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Trawls; habitat: di perairan berlumpur; makanan: Udang dan Udang Rebon; ditemukan di: Sungai Kapuas di Borneo. 20 Polynemus paradiseus (Linnaeus, 1758) Paradise threadfin Komersial, ukuran umum 17cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Gill Net dan Trawls; habitat di perairan dasar berpasir; makanan: Crustaceans (special Udang), ikan-ikan kecil dan Benthic Organisms; ditemukan di: Indo-pasific. (1.31) Ikan Julung-Julung, Garfish, Needlefish – Belonidae, Hemiramphidae Karakteristik: badan memanjang, langsing seperti cerutu. Rahang memanjang dan berduri keras, kuat seperti gigi. Pada famili Belonidae, sebagian genus mempunyai bentuk sirip bercabang (forked), sebagian lagi berbentuk bulat. Pada famili Hemiramphidae, rahang bawah panjang melebihi rahang atas dengan sirip ekor bercabang dan bagian bawah lebih panjang. Warna punggung biru kehijauan, bagian perut berwarna putih keperakan. Juga terdapat garis berwarna biru tua pada bagian sisi tubuh. Nama lain: Kacangan, Loncong, Saku, Todak, Sindik, Sunduk, Sundoprono, Tracas, Kacang-Kacang. Habitat: sebagian besar merupakan jenis ikan Laut dan air payau; beberapa spesies ada yang sampai menyebar ke sungai. Ikan Julung-Julung termasuk jenis ikan karnivor – makanannya ikan-ikan kecil, ditangkap secara terbalik (famili Hemiramphidae). Jenis dari famili Belonidae beberapa kali dilaporkan melukai manusia, terutama pada saat malam hari ketika ikan tertarik pada lampu. Perikanan: ikan ini bisa tertangkap dengan alat bagan yang dibantu dengan lampu. Jenis ikan yang berukuran besar juga tertangkap dengan alat Gill net dan Pancing Apung dan Pancing Layang. Pancing tersebut umumnya dilengkapi dengan umpan ‘lure’. Beberapa jenis ikan Julung-Julung bisa mencapai ukuran 100 cm namun ada juga jenis yang tertangkap pada panjang < 10 cm.
  • 9. 169 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan Gambar 4.44 Morfologi umum ikan Julung-Julung (Belonida, Hemiramphidae). Karakteristik utama ikan ini ialah badan memanjang, mulut memanjang dilengkapi dengan gigi tajam, lateral keel tajam (Foto: Tim Monitoring Sumber Daya, Wakatobi – oleh Purwanto) Deskripsi spesies: No Nama Latin Nama lokal Keterangan 1 Dermogenys pusilla (Kuhl & van Hasselt, 1823) Wrestling halfbeak, Jolong Ukuran umum < 7cm; tertangkap dengan alat tangkap seines dan castnets; habitat: ditemukan di Sungai, anak Sungai,jarang ditemukan di Laut; makanan: Cacing, Crustaceans dan Insects; ditemukan: ditemukan di Jawa, Borneo dan Sumatera 2 Hemiramphus archipelagicus (Collette & Parin, 1978) Jumping halfbeak Komersial, ukuran umum < 34cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: disekitar dekat Pantai; ditemukan di: Utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timor Indonesia. 3 Hemiramphus far (Forsskål, 1775) Blackbarred halfbeak, Barred garfish Komersial, ukuran umum 30cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Perangkap; habitat: di perairan Pantai dari pulau besar dan di garis Pantai, umumnya area yang kaya akan vegetation; makanan: Alga Hijau dan Diatoms; ditemukan di Bali, Teluk Maumere, Pulau Seribu, Pulau Bintan, Kepulauan Sangalakki,Togean dan Kepulauan Banggai.
  • 10. 170 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan 4 Hemiramphus lutkei (Valenciennes, 1847) Lutke's halfbeak Minor komersial, ukuran umum 25cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net; habitat: di perairan Pantai yang kaya akan vegetasinya; ditemukan di: Utara Sumatera, Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 5 Hyporhamphus affinis (Günther, 1866) Tropical halfbeak Ukuran umum < 25,3cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: mengelilingi Terumbu Karang; ditemukan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera 6 Hyporhamphus balinensis (Bleeker, 1859) Balinese garfish Ukuran umum < 16,5cm; ditemukan di Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 7 Hyporhamphus dussumieri (Valenciennes, 1847) Dussumier's garfish, Julung- julung Komersial, ukuran umum 19cm; tertangkap dengan alat tangkap seines; habitat: umumnya mengelilingi pulau dan Terumbu Karang; ditemukan di Kepulauan Raja Ampat dan Togean , Kepulauan Banggai, dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera. 8 Hyporhamphus melanopterus (Collette & Parin, 1978) Ukuran umum < 17cm; ditemukan di Laut Timur Indonesia. 9 Hyporhamphus neglectissimus (Parin, Collette & Shcherbachev, 1980) Black-tipped garfish Ukuran umum < 14,4cm; habitat: Perairan pantai; ditemukan di: Papua Nugini. 10 Hyporhamphus neglectus (Bleeker, 1866) Ukuran umum < 16,5cm; ditemukan di Laut Timur Indonesia. 11 Hyporhamphus quoyi (Valenciennes, 1847) Quoy's garfish, Julung-julung Ukuran umum < 16,2cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Gill Net; habitat: di perairan keruh dan Estuari; ditemukan di Laut Utara Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 12 Nomorhamphus australis (Brembach, 1991) Ukuran umum < 6,2cm; ditemukan di Sulawesi Selatan. 13 Rhynchorhamphus georgii (Valenciennes, 1847) Long billed half beak, Kacang- kacang Ukuran umum < 23,1cm; ditemukan di Utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 14 Zenarchopterus buffonis (Valenciennes, 1847) Buffon's river- garfish, Sejulung Ukuran umum < 23cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Castnets; habitat: di permukaan perairan Pantai, Estuari dan Sungai; makanan: Terrestrial Insects; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 15 Zenarchopterus dispar (Valenciennes, 1847) Feathered river- garfish, Kajangan Komersial, ukuran umum < 19cm; habitat: di perairan dangkal mengelilingi Hutan Bakau di Teluk sebagai tempat perlindungan; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 16 Zenarchopterus dunckeri (Mohr, 1926) Duncker's river garfish Ukuran umum < 14cm; tertangkap dengan alat tangkap seines dan castnets; habitat: di permukaan perairan Estuari; makanan: Terrestrial Insects; ditemukan di: Kepulauan Raja Ampat, dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Maluku 17 Zenarchopterus gilli (Smith, 1945) Viviparous halfbeak, Ukuran umum < 20cm; habitat: utamanya di perairan Laut, tetapi bisa masuk ke Estuari, Sungai berarus, dan
  • 11. 171 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan Estuary garfish di Bakau; ditemukan di teluk Maumere, Komodo, Kepulauan Sangalakki, Togean, Kepulauan Banggai dan Pulau Weh. 18 Zenarchopterus pappenheimi (Mohr, 1926) Bangkok halfbeak Tidak komersial, ukuran umum < 18cm; ditemukan di: Borneo dan Jawa. 19 Zenarchopterus rasori (Popta, 1912) Short garfish Ukuran umum < 18cm; habitat: di perairan pelabuhan dan area Bakau; ditemukan di: Kepulauan Muna, Celebes. 20 Zenarchopterus xiphophorus (Mohr, 1934) Ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera. 21 Platybelone argalus argalus (Lesueur, 1821) Keeltail needlefish, Schooling longsampaim Perikanan subsisten, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat tangkap Castnets, Seines dan Gill Net; habitat: di luar perairan Pantai, berenang mengelilingi Pulau, Terumbu Karang; makanan: ikan-ikan kecil. 22 Strongylura incise (Valenciennes, 1846) Reef needlefish Perikanan subsisten, ukuran umum 60 cm; habitat: Laguna dan Terumbu Karang yang mengarah ke Laut; ditemukan di: dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera. 23 Strongylura leiura (Bleeker, 1850) Bdaned needlefish, Kajang, Loncong Komersial, ukuran umum 35cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Gill Nets; habitat: di perairan Pantai dan di Estuari; makanan: ikan-ikan kecil dan Crustaceans; ditemukan di: Bali dan Laut Timur Indonesia. 24 Strongylura strongylura (van Hasselt, 1823) Spottail needlefish, Loncong Komersial, ukuran umum 22cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Castnets; habitat: din area pantai dan di bakau pada Laguna, makanan: ikan-ikan kecil, clupeoids; ditemukan di Sumatera dan Borneo. 25 Strongylura urvillii (Valenciennes, 1846) Ukuran umum 35cm; habitat: spesies Pantai, tapi kadang-kadang masuk di perairan Payau; makanan: Benthic Invertebrates >2 mm; ditemukan di Selatan Barat Sumatera dan Laut Timur Indonesia. 26 Tylosurus acus melanotus (Bleeker, 1850) Keel-jawed needle fish Komersial, ukuran umum 115cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Castnets; habitat: ditemukan di Pantai luar (Laut lepas) dan perairan Pantai; makanan: ikan-ikan kecil; ditemukan di Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk Maumere, Komodo, Kepulauan Sangalakki dan Togean, Kepulauan Banggai. 27 Tylosurus crocodilus crocodilus (Péron & Lesueur, 1821) Hound needlefish, Crocodile longtom Komersial, ukuran umum 90cm; dengan alat tangkap Seines, Gill Net dan Castnets; habitat: jenis ikan pelagis; ditemukan di Laguna dan di Terumbu Karang; makanan: ikan; ditemukan di: Kepulauan Raja Ampat, Bali, Teluk Maumere, Komodo, Kepulauan Sangalakki, Togean dan kepulauan Banggai. 28 Tylosurus punctulatus (Günther, 1872) Spotted long- tom Ukuran umum 50cm; habitat: perairan Pantai ditemukan di: Laut Timur Indonesia.
  • 12. 172 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan (1.32) Ikan Teri, Anchovies – Engraulidae Karakteristik: badan memanjang seperti cerutu, moncong tumpul dan rahang bawah lebih pendek dibanding rahang atas (posisi mulut subterminal). Antara sirip dada dan sirip perut terdapat Scute (sisik keras yang bisa berfungsi untuk melindungi perut). Warna bagian punggung gelap dan bagian perut biasanya transparan. Sering terdapat garis keperakan pada bagian sisi badan. Jenis yang paling umum di Indonesia adalah Stolephorus spp. Nama lokal: Gunjing, Sampu Layang, Mangban, Bilis, Gonjeng, Lawi Ayam, Ikan Putih, Bunga. Habitat: Ikan teri termasuk jenis ikan Laut, beberapa juga hidup di perairan payau. Termasuk jenis ikan pelagis dan bergerombol (schooling), ikan ini paling banyak menghuni wilayah dekat pantai. Hampir semuanya termasuk jenis pemakan Plankton, namun ada beberapa spesies yang carnivor. Perikanan: Ikan Teri umumnya tertarik pada sinar lampu. Nelayan menggunakan tingkah laku ini dengan menaruh lampu di atas Bagan. Selain Bagan, ikan ini juga ditangkap dengan menggunakan Serok. Ikan ini ditangkap pada hampir seluruh wilayah di Indonesia dan sangat khas merupakan perikanan skala kecil. Beberapa nelayan menangkap ikan Teri sebagai umpan pada perikanan Huhate (Pole&Line). Ikan ini bisa mencapai panjang maksimum 50 cm, namun ukuran yang tertangkap adalah < 15 cm. Gambar 4.45 Morfologi umum ikan Teri (Engraulidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai satu sirip punggung, sirip dada terletak di bagian bawah, sirip perut berada pada bagian tengah bawah dari perut, terdapat scute di bagian depan dan belakang sirip perut, ukuran relatif kecil (Foto: Labuan Bajo, Komodo – Tim Resource Use TNC). Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No Nama Latin Nama lokal Keterangan 1 Coilia borneensis (Bleeker, 1852) Bornean grenadier anchovy, Gunjing Ukuran umum < 14,2cm; habitat: perairan Sungai atau Estuari, tetapi juga ada di Laut; ditemukan di Sumatera dan Kalimantan. 2 Coilia coomansi (Hardenberg, 1934) Cooman's grenadier anchovy, Sampu laying Perikanan subsisten, ukuran umum < 12,3cm; habitat: di perairan pantai dan Estuari, tetapi sering berpindah ke Laut; ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.
  • 13. 173 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan 3 Coilia dussumieri (Valenciennes, 1848) Goldspotted grenadier anchovy, Mangban, Sampu layang Komersial, ukuran umum 17cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: di perairan Pantai dan Estuari; makanan: Copepods, Udang larva ikan, Crustaceans dan Cypris, juga Stomatopod Larvae, Mysids, Polychaete Larvae, Isopods; ditemukan di Sumatera dan Jawa. 4 Coilia macrognathos (Bleeker, 1852) Longjaw grenadier anchovy, Gunjing Komersial, ukuran 20cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Perangkap, Trawls dan Liftnets; habitat: di Estuari dan di arus Sungai ditemukan di Kalimantan 5 Coilia neglecta (Whitehead, 1967) Neglected grenadier anchovy Perikanan subsisten, ukuran umum < 17cm; tertangkap dengan alat tangkap seines dan Trawls; habitat: perairan Pantai dan Estuari; ditemukan di Kalimantan. 6 Coilia rebentischii (Bleeker, 1858) Many-fingered grenadier anchovy Perikanan subsisten, ukuran umum < 15,2cm; habitat: perairan Pantai dan Estuari tetapi juga berpindah ke Laut; ditemukan di Kalimantan. 7 Encrasicholina devisi (Whitley, 1940) Devis' anchovy Minor komersial, ukuran umum 7cm; tertangkap dengan alat tangkap seines; habitat: Estuari dan di dalam perairan pantai; makanan: Planktonic Crustaceans; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor. 8 Encrasicholina heteroloba (Rüppell, 1837) Shorthead anchovy, Kenaren Minor komersial, ukuran umum < 12cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Net, Trawls dan Iftnets; habitat: jenis ikan bergerombol ditemukan di perairan Pantai tetapi juga hidup di Teluk dalam di dalam Laut; makanan: Planktonic Crustaceans, Copepods. 9 Encrasicholina punctifer (Fowler, 1938) Buccaneer anchovy Minor komersial, ukuran umum 13cm; tertangkap dengan alat tangkap seines, Perangkap dan Trawls; habitat: jenis ikan bergerombol di perairan Pantai dan di perairan Laut; ditemukan di: dengan penyebaran di Indonesia dari Papua sampai Sumatera. 10 Engraulis japonicus (Temminck & Schlegel, 1846) Japanese anchovy, Ikan putih Komersial tinggi, ukuran umum 13cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines dan Trawls; habitat: bergerombol besar di dekat permukaan, umumnya di perairan pantai tetapi jauh keluar sampai 1000 km dari Pantai; makanan: Copepods, Small Crustaceans, Molluscan Larvae, telur ikan dan larva; ditemukan di: Manado dan Ujung Pandang, Sulawesi. 11 Papuengraulis micropinna (Munro, 1964) Littlefin anchovy, Ukuran umum < 12cm; habitat: Estuari, tetapi migrasi ke perairan pantai; makanan: Plankton; ditemukan di Laut Timur Indonesia. 12 Setipinna breviceps (Cantor, 1849) Shorthead hairfin anchovy, Biang-biang Komersial, ukuran umum < 24cm; habitat: perairan pantai dan perairan Laut; ditemukan di Laut Timur Indonesia. 13 Setipinna melanochir (Bleeker, 1849) Dusky-hairfin anchovy, Kempit Perikanan subsisten, ukuran umum 19cm; habitat: ditemukan di sungai besar cabang Estuari (Ref. 12693); makanan: insect larvae dan ikan-ikan kecil;
  • 14. 174 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan ditemukan di: Sumatera dan Jawa (Ref. 7050) 14 Setipinna taty (Valenciennes, 1848) Scaly hairfin anchovy, Galeberan Minor komersial, ukuran umum 15,3cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: jenis ikan bergerombol hidup di perairan Pantai, tetapi juga masuk di Estuari; ditemukan di: Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera, Laut Selatan Kalimantan, Laut Utara Jawa dan Laut Timur Indonesia. 15 Setipinna tenuifilis (Valenciennes, 1848) Common hairfin anchovy Minor komersial, ukuran umum < 22cm; habitat: jenis ikan bergerombol hidup di perairan Pantai, tetapi juga masuk di Estuari; makanan: Udang Rebon, Copepods, Crustacean Larvae, Mollusks dan ikan; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor. 16 Stolephorus danhraensis (Babu Rao, 1966) Danhra anchovy Tidak komersial, ukuran umum < 5cm; habitat: bergerombol di perairan Pantai; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. 17 Stolephorus baganensis (Hardenberg, 1933) Bagan anchovy Perikanan subsisten, ukuran umum < 6,8cm; habitat: jenis ikan bergerobol di perairan pantai; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. 18 Stolephorus carpentariae (De Vis, 1882) Gulf of Carpenteria anchovy Tidak komersial, ukuran umum < 5cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: perairan Pantai, pelagis,dan bergerombol; ditemukan di: Laut Timur Indonesia. 19 Stolephorus commersonnii (Lacepède, 1803) Commerson's anchovy, Bilis, Teri Komersial, ukuran umum 8,5cm; tertangkap dengan alat tangkap seines,Trawls; habitat: di perairan pantai dan bergerombol, sering masuk ke Estuari; makanan: Plankton permukaan, Copepods dan Udang Rebon; ditemukan di Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 20 Stolephorus dubiosus (Wongratana, 1983) Thai anchovy Perikanan Subsisten, ukuran umum < 75cm; habitat: di perairan Pantai, pelagis dan bergerombol; ditemukan di Laut Jawa dan Laut Timur Indonesia. 21 Stolephorus indicus (van Hasselt, 1823) Indian anchovy, Makassar fish Minor komersial, ukuran umum 12cm; tertangkap dengan alat tangkap seines dan Trawls; habitat: hidup bergerombol di perairan pantai dan sering masuk ke Estuari dan sampai ke perairan; makanan: Zooplankton; ditemukan di: Laut Selatan Barat Sumatera sampai Laut Timor. 22 Stolephorus insularis (Hardenberg, 1933) Hardenberg's anchovy Komersial, ukuran umum < 8cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Perangkap dan Trawls; habitat: hidup bergerombol di perairan pantai; dtemukan di: Laut utara Sumatera, lau Selatan Barat Sumatera,Jawa dan Laut Timur Indonesia. 23 Stolephorus tri (Bleeker, 1852) Spined anchovy, Teri Perikanan subsisten, ukuran umum < 9,5cm; habitat: hidup bergerombol di perairan pantai dan Bakau; ditemukan di Laut Jawa dan Laut Timur Indonesia. 24 Stolephorus waitei (Jordan & Seale, 1926) Spotty-face anchovy Komersial, ukuran umum 6,5cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines; habitat: hidup bergerombol di perairan Pantai; ditemukan di Laut Selatan Barat Sumatera sampai selat Bali.
  • 15. 175 Karakteristik perikanan laut Indonesia: jenis ikan (1.33) Ikan Japuh, Rainbow Sardine – Clupeidae Karakteristik: badan memanjang berbentuk cerutu, tetapi secara melintang agak pipih sedangkan bagian perut membulat. Sirip punggung dan sirip perut lebih dekat dengan ekor dibdaningkan kepala. Terdapat scute antara sirip perut dan dubur. Pada ikan yang lebih muda, terdapat garis keemasan pada sisi badan (warna tersebut semakin samar pada ikan dewasa). Warna punggung hijau kebiruan, sedangkan perut berwarna keperakan. Jenis yang terdapat di Indonesia adalah Dussumieria acuta dan D. elopsoides. Nama lokal: Tembang Jawa, Janggul, Tamban Bulat, Tamban Buluh, Tamban Bines, Tembang Bines. Habitat: termasuk ikan pelagis dengan penyebaran di sekitar Perairan Pantai. Sumatera, Utara Jawa dan Kalimantan adalah daerah utama penanglapan ikan ini. Makanannya adalah Plankton. Perikanan: Ikan Japuh lebih banyak tertangkap dengan alat Payang dibdaningkan Purse Seine yang lebih banyak mengejar gerombolan ikan Layang, Lemuru dan Tembang. Biaya operasi Payang relatif lebih rendah dibanding Purse Seine. Selain itu Japuh juga banyak ditangkap dengan menggunakan Sero. Ikan Japuh bisa mencapai panjang 20 cm, dan lebih banyak tertangkap pada ukuran 15 cm. Gambar 4.46 Morfologi umum ikan Japuh (Clupeidae). Karakteristik utama ikan ini mempunyai scute bentuk huruf-W pada dada, posisi sirip perut terletak di bagin tengah sirip punggu (ditarik vertikal) (Sumber: Carpenter & Niem, 1999. The Living Marine Resources of the Western Pacific). Deskripsi spesies yang diduga ditemukan di Indonesia: No Nama Latin Nama lokal Keterangan 1 Dussumieria acuta (Valenciennes, 1847) Rainbow sardine, Japuh Komersial tinggi, ukuran umum 15cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Nets dan Trawls; ditemukan di Laut utara Sumatera, Laut Selatan Barat Sumatera, Jawa dan Laut Timur Indonesia. 2 Dussumieria elopsoides (Bleeker, 1849) Slender rainbow sardine , Tamban-bines Minor komersial, ukuran umum < 20cm; tertangkap dengan alat tangkap Seines, Gill Nets dan Trawls; ditemukan di Laut Selatan Barat sampai Laut Timor.