TURNERA SUBULATA TANAMAN HIAS SEBAGAI PENARIK PREDATOR ULAT API

Mustopa, SST - 05 Agustus 2022 pukul 01.49
TURNERA SUBULATA TANAMAN HIAS SEBAGAI PENARIK PREDATOR ULAT API

Penulis: Mustopa, S.ST

 

Bunga pukul delapan (Turnera) yang juga dikenal dengan nama lidah kucing (Jawa) adalah jenis tumbuhan dari family Passifloraceae, yang berasal dari Meksiko  dan Hindia Barat.

Identifikasi Tanaman
Ordo        : Malpighiales
Family      : Passifloraceae Turneraceae
Genus      : Turnera
Spesies    : Turnera subulata



Bunga ini merupakan kelompok family Turneraceae dengan nama lain cukup banyak ada yang bilang White alder, Sulphur alder atau buttercup flower dalam bahasa inggris.

Kalau di Indonesia disebut bunga pukul delapan karena mekarnya memang di pagi hari sekitar pukul delapan.

Bunga ini sangat disukai oleh serangga karena warnanya yang menyolok terang dan mungkin juga karena kandungan madunya.

Tanaman ini termasuk hias bunga dan biasanya ditanam berkelompok dan dapat juga digunakan sebagai tanaman pembatas pada kelompok tanaman pohon.

 

Habitat Tanaman
Bunga pukul delapan tidak tahan ternaungi dan harus mendapatkan sinar penuh untuk mekar secara sempurna.
Bunga pukul delapan mampu tumbuh diberbagai macam tanam.



Manfaat Tanaman
Di lingkup perkebunan, tanaman ini sering ditanam di sekitar tanaman pokok karena menarik beberapa serangga predator untuk beberapa hama. Turnera subulata merupakan sumber nektar dan sumber makanan bagi serangga Sycanus, sejenis predator yang memangsa hama ulat api yang merugikan perkebunan sawit. Ulat api seperti Setora nitens menjadi hama daun kelapa sawit dan apabila serangannya tinggi dapat mengganggu produksi kelapa sawit.

Di lingkup forestry, Turnera ditanam karena juga menjadi sumber makanan bagi Kumbang Sycanus yang menajdi predator serangga Helopeltis yang menyerang pucuk tanaman Acacia mangium alias Akasia.  Pertumbuhan tanaman Akasia di umur 2 - 12 bulan jika terserang berat akan terganggu sehingga pertumbuhan tanaman yang diukur dengan MAI tidak tercapai.
Turnera biasanya ditanam di Nursery atau pembibitan, di sepanjang jalan produksi dan di tempat penampungan hasil.

 

Budidaya Tanaman
Budidaya tanaman Turnera subulata sangat mudah dengan metode perbanyakan vegetatif dengan stek dan pemisahan rumpun.
Perbanyakan dengan stek paling dianjurkan, bisa dari sisa pangkasan tanaman dan disemai di polibag atau di bak semai stek dan disungkup.  Tanpa sungkup pun tanaman Turnera ini juga bisa tumbuh dengan baik.

Turnera subulalata juga memiliki nilai estetika yang indah, sehingga juga cocok jika ditanam di depan perumahan atau perkantoran dan kalau di Perkebunan atau Kehutanan, sudah biasa menanam tanaman Turnera atau bunga pukul delapan ini di afdeling, pinggir jalan, nursery atau pembibitan, bahkan di taman taman fasilitas umum.
Bunga Turnera subulata sangat menarik dan rumpun tanaman Turnera subulata mampu bertahan hingga 5 tahun dengan pemeliharaan terutama dengan pemangkasan dan pemupukan tambahan jika diperlukan. Pemupukan bisa menggunakan NPK standar 15 : 15 : 15 dengan dosis 5 gram per rumpun tanaman untuk mempertahankan kemampuan pertumbuhan dan pembungaan tanaman.

Turnera subulatan juga memberikan dampak keseimbangan ekologi di daerah tempat penanaman karena memberikan sumber makana bagi serangga yang membutuhkannya, terlihat berbagai lebah, kupu dan serangga lainnya berkumpul saat bunga Turnera subuluta mekar di pukul delapan hingga kuncup kembali di pukul 10 an.

Bergulir siklus setiap hari dengan Turnera sebagai sumbr pakan, akan menyambung rantai makana  yang sempurna dan mampu mengurangi tingkat serangan hama di pertanaman pokok.  

 

Hama ulat api kerap kali merugikan para petani sawit karena sering menggerogoti dedaunan yang ada di pohon kelapa sawit. Hal ini mengakibatkan efek buruk pada perkembangan tanaman kelapa sawit tersebut. Terlebih lagi ketika tahap pembibitan, serangan ulat api akan berdampak jangka panjang dan akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi di waktu mendatang. Tentunya hal ini juga akan berdampak langsung pada hasil produksi kelapa sawit tersebut.

Melihat besarnya manfaat yang dimiliki Turnera Subulata, banyak perkebunan sebagai perusahaan produsen kelapa sawit di Indonesia, turut mengembangkan tanaman ini.  Selain itu, proses pertumbuhan bunga ini pun tergolong cepat serta memiliki nilai estetika yang indah, apalagi ketika sedang mekar di pagi hari. Jika dirawat dengan baik, maka umur dan masa produktif Turnera Subulata dapat bertahan sekitar 2 sampai 5 tahun.

 

Daftar Pustaka :

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Turnera
  2. https://www.asianagri.com/id/media-id/artikel/turnera-subulata-istana-bagi-pemangsa-hama-ulat-api
  3. https://www.planterandforester.com/2017/02/bunga-pukul-delapan-turnera-subulata.html