The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pengaplikasian Flip Book Sebagai Media Pembelajran Biologi Tingkat SMA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by developzone13, 2020-01-16 11:16:41

Keanekaragaman lumut (Bryophyta) di Hutan Wisata Sreni Indah Nalumsari Jepara

Pengaplikasian Flip Book Sebagai Media Pembelajran Biologi Tingkat SMA

Keywords: keanekaragaman,lumut,bryophyta,klasifikasi,deskripsisi

FLIP
BOOK

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
LUMUT (BRYOPHYTA) DI KAWASAN
HUTAN WISATA SRENI INDAH DI DESA

BATUGEDE NALUMSARI SERTA
PENGAPLIKASIAN DALAM MEDIA
PEMBELAJARAN FLIP BOOK SEBAGAI

SUMBER BELAJAR BIOLOGI

Soviyana Naela Safitri
UNIVERSITAS PGRI
SEMARANG

08 Januari 2020

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia – Nya kepada saya. Sehingga saya dapat
menyelesaikan luaran skripsi berupa flip book yang berjudul
“KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)
DI KAWASAN HUTAN WISATA SRENI INDAH DI DESA
BATUGEDE NALUMSARI JEPARA”. Dalam penyusunan skripsi
ini, penulis banyak menerima bantuan baik bimbingan maupun
petunjuk serta saran nasehat dari berbagai pihak. Melalui kesempatan
ini penulis ingin menyampaiakan rasa terima kasih sebesar – besarnya
kepada ibu Fibria Kaswinarni, M.Si selaku dosen pembimbing 1 dan
bapak Prasetyo S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing 2 yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam mengarahkan penyusunan
flip book ini. Terima kasih juga kepada yang telah membantu dalam
penyusunan flip book guna melengkapi tugas akhir skripsi saya.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................... 1
DAFTAR ISI ......................................................................... 2
Pengertian Lumut................................................................. 3
Barbula Indica....................................................................... 9
Bryum Capillare .................................................................... 11
Eurynchium Pleurocorp ........................................................ 13
Grimmia Pulfinata................................................................. 15
Philonotis Hastate.................................................................. 17
Grimmia Trichophylla ........................................................... 19
Branchymenium Indicum ...................................................... 21
Octoblepharum Albidum........................................................ 23
Catagonium Nitens ................................................................ 25
Hyophyla Javanica ................................................................ 27
Leucobryum Glaucum ........................................................... 29
Phaeroceros Oreganus........................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA............................................................ 33
PROFIL................................................................................. 34

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 2

Pengertian Lumut

Apa itu lumut ?

Bryophyta adalah sebuah divisi tumbuhan darat yang jelas
batasannya dan tidak memiliki hubungan kekerabatan erat dengan
tumbuhan lain dari dunia tumbuhan. Sebagian besar bryophyta
berukuran kecil, yang terkecil hampir tidak tampak dengan bantuan
lensa, sedangkan yang terbesar tidak pernah lebih dari 50 cm
tingginya atau panjangnya. Lumut ini lazim terdapat pada pohon, batu,
kayu gelondongan, dan di tanah pada setiap bagian dunia dan hampir
semua habitat kecuali di laut. Tumbuhan ini hidup subur pada
lingkungan yang lembab dan banyak sekali dijumpai, khususnya di
hutan-hutan tropik dan di tanah hutan daerah iklim sedang yang
lembab. Meskipun menyukai habitat yang lembab, bryophyta
merupakan tumbuhan darat, dan yang tumbuh di air tawar hanya
merupakan adaptasi sekunder terhadap kehidupan air. Sifat ini
tercermin dari kenyataan bahwa bryophyta air tetap mempertahankan
sifat yang khas bagi tumbuhan darat, antara lain sporanya
mengandung kutin dan dipencarkan oleh angin (Loveless, 1983).

Walaupun bryophyta selalu dapat dikenali dari

strukturnya, mereka juga mudah dibedakan dari tumbuhan darat lain

menurut daur hidupnya. Daur hidup bryophyta, seperti halnya

kebanyakan tumbuhan, mengalami pergiliran keturunan antara

generasi seksual atau generasi 3

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Pengertian Lumut

gametofit yang berbiak secara seksual (dan kadang-kadang juga secara
vegetatif), dan generasi aseksual atau generasi sporofit yang berbiak
dengan spora (Loveless, 1983).

Perbedaan mendasar antara ganggang dengan lumut dan
tumbuhan berpembuluh telah beradaptasi dengan lingkungan darat
yang kering dengan mempunyai organ reproduksi (gametangium dan
sporangium), selalu terdiri dari banyak sel (multiselluler) dan
dilindungi oleh lapisan sel-sel mandul, zigotnya berkembang menjadi
embrio dan tetap tinggal di dalam gametangium betina. Oleh karena
itu lumut dan tumbuhan berpembuluh pada umumnya merupakan
tumbuhan darat tidak seperti ganggang yang kebanyakan aquatik
(Tjitrosoepomo, 1989). Berikut ini adalah contoh gambar Lumut ;

Sumber :

1. https://kebonyoga.wordpress.com/2014/02/16/bryophyta-tumbuhan-
lumut/

2. https://species.wikimedia.org/wiki/Bryophyta

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 4

Pengertian Lumut

A. Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Menurut Carl Von Linne (Latin: Carolus Linnaeus), tumbuhan
lumut dibedakan dalam tiga kelas, yaitu Kelas Hepaticae (lumut hati),
Kelas Musci (lumut daun) dan Anthocerotae (lumut tanduk). Berikut
dibawah ini pembahasan dari setiap kelas yang terdapat pada
tumbuhan lumut (Bryophyta).

1. Kelas Hepaticeae (Lumut Hati)

a. Pengertian Tumbuhan Lumut Hati
Sampai saat ini lumut hati sudah dikenal 9.000 spesies

(Semple, 1999). Tumbuhan ini merupakan suatu kelas kecil yang
biasanya terdiri atas tumbuhan berukuran relatif kecil yang dapat
melakukan fotosintesis, meskipun selalu bersifat multiseluler dan
tampak dengan mata telanjang. Lumut hati banyak ditemukan
menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Bentuk
tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan.
Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang dan daun.

b. Ciri-ciri Lumut Hati
Tumbuhan lumut kelas Hepaticae mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:

a) Talus gametofit tidak dapat dibedakan antara struktur batang
dan daun sedangkan akar berupa rizoid.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 5

Pengertian Lumut

b) Talus gametofit berbentuk pipih dorsiventral.
c) Pada permukaan dorsal gametofit dibentuk anteridium dan

arkegonium yang berbentuk seperti payung.
d) Talus sporofitnya berukuran sangat kecil, sehingga hampir

tidak terlihat

2. Kelas Bryopsida atau Musci (Lumut Daun)

a. Pengertian Tumbuhan Lumut Daun
Lumut daun adalah tumbuhan kecil yang berklorofil yang

tumbuh di hutan lembab dan rawa. Mereka berkembang dengan
jarak yang rapat sehingga membentuk karpet. Lumut daun termasuk
tumbuhan pertama yang tumbuh di terafirma. Seperti leluhurnya,
alga mereka bergantung pada air dalam beberapa hal, terutama untuk
reproduksi (Tjitrosoepomo, 1986).
b. Ciri-Ciri tumbuhan Lumut Daun
Tumbuhan lumut daun mempunyai cir-ciri, yaitu:

a) Talus gametofit tidak dapat dibedakan antar struktur batang
dan daun.

b) Talus gametofit berbentuk simetri radial.
c) Anteridium dan akregonium dibentuk pada ujung gametofit

diantara daun , dan selanjutnya tumbuh sporangium.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 6

Pengertian Lumut

d) Talus sporofitnya merupakan sporangium yang menumpang
pada ujung batang dari talus gametofit.

3. Kelas Anthocerotae (Lumut Tanduk)

a. Pengertian Tumbuhan Lumut Tanduk
Nama umum dan saintifik filum ini (dari kata Yunani kerato,

tanduk) mengacupada bentuk sporofit yang panjang dan meruncing.
Sporofit biasanya dapat tumbuh setinggi 5 cm. Anthocerotopsida
(lumut tanduk) adalah sekelompok kecil dari lima genus dengan
kemiripan dari lumut hati dan lumut daun (Semple, 1999). Genus yang
paling dikenal adalah Anthoceros, dan spesies-spesiesnya agak umum
dijumpai di tepi sungai atau danau dan terkadang dapat ditemukan di
selokan, tepi jalan yang basah atau lembab. Gametofit yang biasanya
berdiameter 1-2 cm, biasanya tumbuh secara horizontal dan sering kali
merupakan spesies pertama yang mengolonisasi wilayah terbuka
dengan tanah lembab. Tubuh utama adalah gametofit berwarna biru
gelap, berlekuk-lekuk dan bentuknya agak bulat. Sporofitnya biasanya
kapsul berbentuk silinder yang berbentuk bulir (Tjitrosoepomo, 1984).

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 7

Pengertian Lumut

b. Ciri-ciri Tumbuhan Lumut Tanduk

Tumbuhan lumut anggota kelas Anthocerotae mempunyai ciri-ciri,
yaitu:

a. Talus gametofit tidak dapat dibedakan antara sturktur batang
dan daun, sedangkan akar masih berupa rhizoid.

b. Talus gamettofit berbentuk pipih dorsiventral.
c. Pada permukaan dorsal talus gametofit dibentuk

gametangium, yaitu antheridium dan arkhegonium.
d. Talus sporofitnya berbentuk seperti tanduk atau jarum yang

ramping (kecil), dan pertumbuhannya terjadi karena
pembelahan sel-sel dasar pada daerah kaki (Ariyanti, 2004).

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 8

Class Bryopsida

Barbula Indica

Klasifikasi Gambar 4.1
Kingdom : Plantae (A)Barbula indica (Hasil
Divisio : Bryophyta
Class : Bryopsida penelitian)
Ordo : Pottiales
Family : Pottiaceae (B)Babula indica (Foto
Genus : Babula pembanding)
Spesies : Barbula indica
(Catalogue Of Life, 2015)

Deskripsi
Barbula indica di temukan di area penelitian dengan suhu 21-29 oC
dengan intensitas cahaya yaitu 215-278 lux, kelembapan udara 68-
72%, kelembapan tanah 1-3 pH tanah 6,6-6,9 dan ketinggian tempat
yaitu 960-975 mdpl. Barbula indica merupakan tumbuhan lumut yang
dapat ditemukan pada substrat batang pohon, akar, dan juga tanah.
Tumbuhan lumut ini berupa bantalan atau rumpun berwarna hijau tua
sampai kekuningan apabila dilihat dari atas. Lumut ini memiliki
panjang tubuh berkisar antara 0,5 - 1 cm. Batang pada lumut ini tegak
dan tertutupi daun-daunnya.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 9

Class Bryopsida

Barbula Indica

Warna daun hijau tua sampai kekuningan, dengan ukuran antara 1-2 m.
Bentuk daunnya yaitu memanjang dengan tepi daun rata, dan ujung
daunnya meruncing.
Ciri morfologi tersebut didukung oleh Clamusee (2010) yaitu Lumut
Barbula indica daunya memiliki warna hijau tua sampai kekuningan,
dengan ukuran yang kecil. Apabila kering daun akan berwarna
kecoklatan dan membengkok. Susunan daunnya berselang-seling
dengan rapat sehingga terlihat saling menumpuk. Bentuk daun
memanjang dengan tepi daun rata, ujung daunnya meruncing.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 10

Class Bryopsida

Bryum Capillare

Klasifikasi Gambar 4.2
Kingdom : Plantae (A)Bryum Capillare(Hasil
Divisio : Bryophyta
Class : Bryopsida penelitian)
Ordo : Bryales
Family : Bryaceae (B)Bryum Capillare
Genus : Bryum (Foto pembanding)
Spesies : Bryum capillare
(Catalogue Of Life, 2015)

Deskripsi
Bryum capillare ditemukan di area penelitian dengan suhu 22-28 oC
dengan intensitas cahaya yaitu 225-268 lux, kelembapan udara 70-
74%, kelembapan tanah 1,5-2. pH tanah 6,6-7 dan ketinggian tempat
yaitu 960-970 mdpl. Bryum capillare merupakan tumbuhan lumut
yang sangat mudah dijumpai, batang tingginya bekisar 1-3 cm, dan
daunnya lebar bekisar 2-5 mm. Lumut ini memiliki warna hijau muda
sampai hijau tua. Ketika mengering akan berubah warna menjadi
kekuningan. Talusnya berwarna hijau tua, ujung talusnya meruncing,
dan teksturnya halus.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 11

Class Bryopsida

Bryum Capillare

Lumut tersebut hidup berkoloni menempel pada kayu, serta
mempunyai rizoid yang digunakan untuk melekat pada substrat baik
tanah, floida (daun), dan kauloida (batang).
Hasil pengamatan di atas didukung oleh pendapat Birsyam (1992),
yang menyatakan bahwa akar pada lumut sebenarnya tidak ada,
tumbuhan ini melekat dengan perantaran rhizoid (akar semu), oleh
karena itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara
tumbuhan bertalus (talofita) dengan tumbuhan berkormus (kormofita).

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 12

Class Bryopsida

Eurynchium Pleurocrp

Klasifikasi Gambar 4.3
Kingdom : Plantae (A)Eurynchium
Divisio : Bryophyta pleurocrp(Hasil
Class : Bryopsida
Ordo : Hypnales penelitian)
Family : Brachytheciaceae
Genus : Eurynchium (B)Eurynchium
Spesies : Eurynchium pleurocrp pleurocrp(Foto
(Catalogue Of Life, 2015) pembanding)

Deskripsi
Eurynchium sp ditemukan di area penelitian dengan suhu 23-29 oC
dengan intensitas cahaya yaitu 225 lux, kelembapan udara 67-78 %,
kelembapan tanah 1,5-2, pH tanah 6,7-7 dan ketinggian tempat yaitu
965-975 mdpl. Eurynchium pleurocrp yaitu lumut sejati plerocarp,
mempunyai percabangan tidak beraturan, ujung daunnya runcing,
bertulang daun satu. Lumut ini mempunyai percabangan menyirip
tidak beraturan, bentuk daunnya bulat telur, susunan daunnya
berselang seling, kemudian daunnya pipih dan rata, ujung daunnya
runcing, dan tulang daun tidak terlihat jelas.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 13

Class Bryopsida

Eurynchium Pleurocrp

Lumut ini memiliki warna hijau tua sampai hijau muda, lumut ini
memiliki panjang 1-1,5 cm.
Ciri morfologi tersebut didukung oleh B.A. Fuherer (1995)
disampaikan bahwa lumut ini memiliki percabangan menyirip tidak
beraturan dengan daun tersusun pipih dan rata, berbentuk bulat telur
membesar, ujung daun runcing, tulang daun tidak terlihat jelas dan
berakhir pada tengah daun. Eurynchium pleurocarp tumbuh melimpah
pada kayu .

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 14

Class Bryopsida

G. Pulvinata

Klasifikasi Gambar 4.4
Kingdom : Plantae (A) G.Pulvinata
Divisio : Bryophyta (Hasil penelitian)
Class : Bryopsida
Ordo : Grimmiales (B)
Family : Grimmiaceae G.Pulvinata(Fo
Genus : Grimmia to pembanding)
Spesies : G. pulvinata
(Catalogue Of Life, 2015)

Deskripsi
G. pulvinata ditemukan di area penelitian dengan suhu 22-29 oC
dengan intensitas cahaya yaitu 235 lux, kelembapan udara 67-78 %,
kelmbapan tanah 1,5-2, pH tanah 6,7-7 dan ketinggian tempat yaitu
960 -975 mdpl. G. pulvinata memiliki panjang berkisar 1-1,5 mm,
memiliki warna seperti kekuningan sampai hijau. Susunan daunnya
spiral, ujung daunnya tidak terlihat jelas, serta ujung daunnya runcing.
Lumut ini dapat ditemukan pada substrat batang pohon, akar, dan juga
tanah.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 15

Class Bryopsida

G. Pulvinata

Ciri morfologi tersebut didukung oleh Smith (2012) Lumut ini mudah
dikenali dengan sepertiga bagian daun di ujung berwarna putih, tepi
daun bernodul banyak, dan tulang daun samar. G. pulvinata memiliki
warna seperti kekuningan sampai hijau daun. Lumut ini tumbuh
ditempat yang lembab seperti bebatuan besar, atau bisa ditemukan di
aliran sungai yang lebat dan di tebing.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 16

Class Bryopsida

Philonotis Hastate

Klasifikasi Gambar 4.5
Kingdom : Plantae (A)
Divisio : Bryophyta
Class : Bryopsida Philonotishastate(Ha
Ordo : Bryales sil penelitian)
Family : Bartramiaceae
Genus : Philonotis (B)
Spesies : Philonotis hastate Philonotishastate
(Catalogue Of Life, 2015)
(Foto
pembanding)

Deskripsi
Philonotis hastate ditemukan di area penelitian dengan suhu 21 – 28
oC, intensitas cahaya 215-293 Lux, kelembapan udara 68-75 %,
kelembapan tanah 1 – 3,2, pH tanah 6,6 – 6,9, dan ketinggian tempat
960 – 975 mdpl. Philonotis hastate mempunyai ukuran bervariasi,
daunnya berbentuk seperti tombak dan ujung daun bergigi, tepi
menggulung atau rata. Lumut ini memiliki warna pucat hijau
kekuningan, batangnya tegak dengan panjang 2-8 mm. Bentuk
daunnya yaitu lanset, ujung daun meruncing dan daunnya memiliki
tepi yang rata. Susunan daunnya spiral sangat rapat, dan memiliki
rhizoid yang kecil dan halus.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 17

Class Bryopsida

Philonotis Hastate

Ciri morfologi tersebut didukung oleh, Febriyanti (2015) susunan
daunya spiral sangat rapat, bentuk daun lanset, ujung daun meruncing,
memiliki rizoid yang kecil dan halus.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 18

Class Bryopsida

Grimmia Trichophylla

Klasifikasi Gambar 4.6
Kingdom : Plantae (A) Grimmia
Divisio : Bryophyta trichophylla (Hasil
Class : Bryopsida penelitian)
Ordo : Grimmiales
Family : Grimmiaceae (B)Grimmia
Genus : Grimmia trichophylla (Foto
Spesies : Grimmia trichophylla
(Catalogue Of Life, 2015) pembanding)

Deskripsi
Grimmia trichophylla ditemukan di area penelitian dengan suhu 21-28
oC, intensitas cahaya 259-269 Lux, kelembapan udara 67-74 %,
kelembapan tanah 3,1-3,5, pH tanah 6,6 - 6,8, ketinggian tempat 970-
975 mdpl. Grimmia trichophylla mempunyai ukuran lumut yang
beragam, susunan daun spiral, ujung daun transparan dan meruncing.
Sel lamina mamiliki dinding sel yang tebal dan bergelombang, tepi
daun berpapil. Daunnya berukuran 2-3 mm, tingginya sekitar 1 cm,
serta berwarna hijau muda sampai hijau tua.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 19

Class Bryopsida

Grimmia Trichophylla

Ciri morfologi tersebut didukung oleh Smith (2012) memiliki warna
seperti kekuningan sampai hijau. Jika dilihat dari atas seperti bantal
bulat kecil kecil, daunnya memiliki panjang berkisar 1-3 mm. lumut ini
tumbuh di bebatuan besar, aliran sungai yang lembab, juga bisa di
temukan di tebing.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 20

Class Bryopsida

Brachymenium Indicum

Klasifikasi Gambar 4.7
Kingdom : Plantae (A)Brachymenium
Divisio : Bryophyta
Class : Bryopsida indicum (Hasil
Ordo : Bryales penelitian)
Family : Bryaceae
Genus : Brachymenium (B)
Spesies : Brachymenium indicum Brachymenium
(Catalogue Of Life, 2015) indicum (Foto
pembanding)

Deskripsi
Brachymenium indicum ditemukan di area penelitian dengan suhu 21 –
28 oC, intensitas cahaya 220-293 Lux, kelembapan udara 69-75 %,
kelembapan tanah 3,1-3,5, pH tanah 6,7 - 6,8, dan ketinggian tempat
965 – 975 mdpl. Brachymenium indicum merupakan tumbuhan lumut
yang dapat ditemukan pada batu-batuan. Lumut ini memiliki warna
hijau muda, susunan daunnya berselang-seling dan sangat rapat
sehingga terlihat saling menumpuk, yang sangat kecil yaitu panjang
daun berkisar antara 1-3 mm.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 21

Class Bryopsida

Brachymenium Indicum

Batang pada lumut ini sangat pendek dan tertutupi oleh daun-daunnya
sehingga tampak tidak terlihat batangnya.
Ciri morfologi tersebut didukung oleh pendapat Hasnunidah ( 2009),
Daun lumut ini memiliki warna hijau muda, susunan daunnya
berselang-seling dengan sangat rapat sehingga terlihat saling
menumpuk. Bentuk daun memanjang, dengan tepi daun rata, ujung
daunnya meruncing. Brophyta ini ditemukan sebanyak 9 spesies.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 22

Class Bryopsida

Octoblepharum Albidum

Klasifikasi Gambar 4.8
Kingdom : Plantae
Divisio : Bryophyta (A) Octoblepharum
Class : Bryopsida Albidum Hedw
Ordo : Dicranales (Hasil penelitian)
Family : Calymperaceae
Genus : Octoblepharum (B)
Spesies : Octoblepharum Albidum Octoblepharum
(Catalogue Of Life, 2015) Albidum Hedw

(Foto
pembanding)

Deskripsi
Octoblepharum albidum ditemukan di area penelitian dengan suhu 21-
29 oC dengan intensitas cahaya yaitu 215-278 lux, kelembapan udara
68-72%, kelembapan tanah 1-3 pH tanah 6,6-6,9 dan ketinggian
tempat yaitu 960-975 mdpl. Octoblepharum albidum mempunyai daun
yang menyebar dalam bentuk koloni, sporofitnya tidak tumbuh tegak,
bercabang menyirip rangkap, juga memiliki struktur yang tebal, kaku,
serta keras dan ujung daun lancip.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 23

Class Bryopsida

Octoblepharum Albidum

Lumut ini memiliki warna hijau muda hingga cenderung hijau pucat.
Batangnya tertutupi oleh daun hingga tidak nampak bila dilihat dari
atas. Tepi daunnya rata dengan ujung meruncing. Panjang daun
berkisar 2-4 mm.
Ciri morfologi tersebut didukung oleh pendapat Fuherer (1995) Lebar
daun lumut ini yaitu 2-3 mm dan panjang 3-4 cm. Lumut berukuran
relatif besar, batang primer menjalar berakar dan berparafilia,
bercabang menyirip rangkap, teratur, cabang primer tersebar mendatar.
Lumut tersebut berwarna hijau dan tumbuhnya menjalar dan jika
dilihat lumut ini hampir mirip dengan paku karena terihat besar. Lumut
ini ditemukan di batang pohon kayu yang sudah mati.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 24

Class Bryopsida

Catagonium Nitens

Klasifikasi Gambar 4.11
Kingdom : Plantae (A) Catagonium
Divisio : Bryophyta
Class : Bryopsida nitens (Hasil
Ordo : Hypnales penelitian)
Family : Catagoniceae
Genus : Catagonium (B) Catagonium
Spesies : Catagonium nitens nitens (Foto
(Catalogue Of Life, 2015) pembanding)

Deskripsi
Catagonium nitens ditemukan pada penelitian dengan suhu 20-28 oC,
intensitas cahaya 250-269 – 200 Lux, kelembapan udara 68-74 %,
kelembapan tanah 3,1-3,5, pH tanah 6,7 - 6,8, ketinggian tempat 965-
975 mdpl. Catagonium nitens terlihat seperti daunnya pipih serta
mengkilap, lumut ini tidak terlihat fase sporofitnya. Lumut ini
memiliki warna hijau muda sampai hijau tua, dan ujung daunnya
merucing. Lumut ini dapat ditemukan di bebatuan dan tanah.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 25

Class Bryopsida

Catagonium Nitens

Ciri morfologi tersebut didukung oleh pendapat Fuherer (1995), Lumut
Catagonium nitens memilik warna yang hijaunya mengkilap, spesies
ini sulit ditemukan dan hanya ditemukan 1 koloni. Lumut ini tumbuh
sangat rapat setiap daunnya dan terlihat seperti menyatu. Bentuknya
daunnya agak meruncing di ujungnya. Pada saat penelitian lumut ini
tidak terdapat atau terlihat fase saprofitnya

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 26

Class Bryopsida Gambar 4.12
(A) Hyophila
Hyophilia Javanica javanica (Hasil
penelitian)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (B) Hyophila
Divisio : Bryophyta javanica (Foto
Class : Bryopsida pembanding)
Ordo : Pottiales
Family : Pottuceae
Genus : Hyophila
Spesies : Hyophila javanica
(Catalogue Of Life, 2015)

Deskripsi
Hyophila javanica ditemukan pada area penelitian dengan suhu 21-28
oC, intensitas cahaya 178 Lux, kelembapan udara 85 %, kelembapan
tanah 1,5 - 2, pH tanah 6,7 - 6,8, ketinggian tempat 960-975 mdpl.
Lumut Hyophila javanica terdapat di batang pohon. Daun tumbuhan
lumut ini kecil dan menumpuk apabila dilihat dari atas dan daun
bagian ujung atau daun muda nampak seperti kristal. Memiliki ukuran
yang kecil yaitu panjang daun berukurang 2-5 mm.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 27
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Class Bryopsida

Hyophilia Javanica

Berwarna hijau tua, dan batang pada lumut ini tertutupi oleh daun-
daunnya sehingga tampak tidak terlihat batangnya.
Ciri morfologi tersebut didukung oleh pendapat Clamusee (2010)
Lumut Hyophila javanica memiliki warna hijau tua, susunan daunnya
tampak berselang-seling dengan sangat rapat sehingga terlihat saling
menumpuk. Ketika kering daun terlihat berantakan, sedangkan ketika
dalam kondisi basah bentuknya tegak dan menyebar. Bentuk daun
memanjang dengan tepi daun rata, ujung daunnya membulat. Pada saat
melakukan penelitian belum terdapat fase saprofit.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 28

Class Bryopsida

Leucobryum Glaucum

Klasifikasi Gambar 4.9
Kingdom : Plantae (A) Leucobryum
Divisio : Bryopsida (Musci) glaucum (Hasil
Class : Sphagnidae
Ordo : Sphagnales penelitian)
Family : Calymperaceae
Genus : Leucobryum (B) Leucobryum
Spesies : Leucobryum glaucum glaucum (Foto
(Catalogue Of Life, 2015) pembanding)

Deskripsi
Leucobryum glaucumditemukan di area penelitian dengan suhu 21-28
oC, intensitas cahaya 177 Lux, kelembapan udara 68 %, kelembapan
tanah 1,5 - 2, pH tanah 6,7 - 7, dan ketinggian tempat 960-975 mdpl .
Leucobryum glaucum spesies lumut ini jarang hidup berkelompok
dengan spesies lumut lainnya, terkadang dengan spesies lumut daun
lainnya. Bentuk gametofit berupa daun (menyerupai daun) yang
tumbuh dengan lebat. Warna daun hijau muda mengkilap dan panjang.
Ujung daun meruncing, dengan pangkal yang tumpul.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 29

Class Bryopsida

Leucobryum Glaucum

Bentuk sporofit menyatu antara batang (menyerupai batang). Habitat
tumbuhan lumut ini tumbuh secara epifit. Daunnya banyak, ujung daun
meruncing, dan permukaan daun halus.
Ciri morfologi tersebut didukung oleh, Ibid (2007) yaitu, daunnya
banyak, ujung daun meruncing, permukaan daun halus. Sporofit tidak
terlihat, panjang daunya berbentuk langset, tingginya mencapai 12,5
cm.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 30

Class Anthocerotae

Phaeoceros Oreganus

Klasifikasi Gambar 4.10
Kingdom : Plantae (A) Phaeoceros
Divisio : Bryophyta oreganus (Hasil
Class : Anthocerotopsida
Ordo : Anthocerotales penelitian)
Family : Anthocerotaceae
Genus : Phaeoceros (B) Phaeoceros
Spesies : Phaeoceros oreganus oreganus (Foto
(Catalogue Of Life, 2015) pembanding)

Deskripsi
Phaeoceros oreganus ditemukan di area penelitian dengan suhu 21-29
oC dengan intensitas cahaya yaitu 225 lux, kelembapan udara 69-78 %,
kelembapan tanah 1,5-2, pH tanah 6-7 dan ketinggian tempat yaitu
955 -975 mdpl. Phaeoceros oreganus memiliki serta gamtofit bertalus,
sporofit silindiris panjang dengan ujungnya terlihat kekuningan, dan
spora berwarna kuning. Lumut ini memiliki warna kuning kecoklatan,
serta memiliki kapsul kurang lebih 2 cm biasanya bentuknya
melengkung. Lumut ini biasanya hidup pada subrtat tanah , menempel
pada tebing, atau jalan setapak pendakian.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 31

Class Anthocerotae

Phaeoceros Oreganus

Ciri morfologi tersebut didukung oleh Villareal et al (2010) yaitu pada
sel epidermis muda mengkarakteristik pada spora kuning. Spesies ini
memiliki warna kuning kecoklatan, spora yang dihias secara distal
dengan banyak papilla kecil.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 32

DAFTAR PUSTAKA

Birsyam, L Inge . 1992. Botani Tumbuhan Rendah. Bandung:
ITB.

Febrianti, N Ghoirun. 2015. Keanekaragaman Tumbuhan Lumut
(Bryophyta) di Lingkungan Universitas Jember Serta
Pemanfaatannya sebagai Buku Nonteks. Jember:
Universitas Jember

Gradstein, Clamusee H., Bryophytes Diversity on Tree Trunks
in Montane Forests of Central Java, (Central Java:
Tropical Bryology, 2010).

Hasnunidah, Neni. 2009. Botani Tumbuhan Rendah. Bandar
Lampung : Unila.

Loveless A.R, 1983. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk
Daerah Tropik I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2012). Health Psychology:
Biopsychosocial Interactions. John Wiley & Sons Inc.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 33

PROFIL

Judul : Keanekaragaman Lumut (Bryophyta)
Jenjang : SMA X
Nama Penulis : SOVIYANA NAELA SAFITRI
Perguruan Tinggi : Universitas PGRI Semarang
Prodi : Pendidikan Biologi
Email : [email protected]

TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) 34


Click to View FlipBook Version